Foto: Mengubah Drum Plastik Bekas Menjadi Perahu

23 Juni 2021 10:37 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Warga berada di dalam perahu drum plastik bekas saat mencari ikan di kawasan Desa Arongan, Kecamatan Arongan Lambalek, Aceh Barat, Aceh. Foto: Syifa Yulinas/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Warga berada di dalam perahu drum plastik bekas saat mencari ikan di kawasan Desa Arongan, Kecamatan Arongan Lambalek, Aceh Barat, Aceh. Foto: Syifa Yulinas/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Suara gergaji mesin memecah sepi pada suatu pagi di Desa Teupin Perahu, Kecamatan Arongan Lam Balek, Kabupaten Aceh Barat, Provinsi Aceh.
ADVERTISEMENT
Bunyi gergaji mesin itu bukan untuk membelah kayu melainkan membelah drum plastik bekas sebagai bahan baku pembuatan perahu nelayan. Drum tersebut biasanya digunakan untuk tempat penampungan minyak, air atau pelampung keramba apung.
Perajin membelah drum plastik bekas dengan menggunakan gergaji mesin saat proses pembuatan perahu di Desa Teupin Perahu, Kecamatan Arongan Lambalek, Kabupaten Aceh Barat. Foto: Syifa Yulinas/ANTARA FOTO
Inovasi pemanfaatan drum bekas untuk pembuatan perahu berawal dari ide tiga orang perajin, yaitu Zulkifli Amin, M Jamin dan Syafari Musa yang kewalahan dan kesulitan mencari kayu untuk pembuatan perahu sehingga mereka tergerak untuk memanfaatkan drum bekas sebagai bahan dasar pembuatan perahu nelayan.
Alat perkakas yang digunakan dalam pembuatan perahu drum plastik bekas. Foto: Syifa Yulinas/ANTARA FOTO
Meski sempat beberapa kali gagal karena perahu drum bekas yang mereka buat kurang dinamis dalam berlayar di sungai, namun mereka tak patah semangat dan terus mencoba memperbaiki kekurangan tersebut hingga sempurna seperti layaknya perahu buatan dari kayu biasa.
ADVERTISEMENT
Dengan peralatan yang serba sederhana seperti mesin chainsaw, gergaji kayu, palu, alat ketam kayu tradisional, pahat, obeng, solder, parang dan pahat, mereka mampu mengolah drum plastik bekas bulat menjadi perahu.
Perajin menyolder sambungan drum plastik bekas saat pembuatan perahu nelayan di Desa Teupin Perahu, Kecamatan Arongan Lambalek, Aceh Barat, Aceh. Foto: Syifa Yulinas/ANTARA FOTO
Syafari Musa menjelaskan bahwa cara pembuatannya sebenarnya hampir sama dengan pembuatan perahu biasa, bahan bakunya saja yang membedakan.
Proses perakitan agak sedikit rumit mulai dari proses pembelahan dan pemotongan drum plastik, menyambung potongan drum dengan menggunakan solder sampai proses merapikan bekas belahan drum dengan menggunakan parang dan alat ketam kayu tradisional agar perahu terlihat rapi.
Berbagai ukuran dan model perahu drum plastik bekas yang dihasilkan bisa disesuaikan tergantung permintaan dan keinginan dari pembeli.
Perajin merapikan bagian drum plastik bekas dengan menggunakan parang saat pembuatan perahu nelayan di Desa Teupin Perahu, Kecamatan Arongan Lambalek, Aceh Barat, Aceh. Foto: Syifa Yulinas/ANTARA FOTO
Sejak awal 2019 sampai sekarang mereka sudah memproduksi ratusan unit perahu drum bekas yang dijual seharga Rp 2,5 juta sampai Rp 5,5 juta per unit tergantung ukuran dan tingkat kesulitan dalam pembuatan.
ADVERTISEMENT
Mereka berhasil menjadikan kesulitan bahan baku kayu menjadi memacu untuk berinovasi memanfaatkan bahan bekas dan mengolahnya menjadi pundi-pundi rupiah.
***