Foto: Para Penjaga Hutan Leuser Aceh

8 Juni 2021 11:28 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sejumlah jagawana mengamati peta saat menentukan posisi patroli di Kawasan Ekosistem Leuser. Foto: Syifa Yulinnas/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Sejumlah jagawana mengamati peta saat menentukan posisi patroli di Kawasan Ekosistem Leuser. Foto: Syifa Yulinnas/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Seraya semburat cahaya matahari menembus di antara dedaunan, sejumlah orang mulai menjejakkan kakinya ke bumi menyusuri lebatnya hutan. Tak kenal siang dan malam, mereka yang biasa disebut ranger atau jagawana tersebut mulai berpatroli di Kawasan Ekosistem Leuser (KEL) di Aceh.
ADVERTISEMENT
Bukannya tanpa rintangan, KEL seluas 2,6 juta hektar tersebut menyuguhkan medan yang penuh tantangan. Jalur menanjak, menurun dan bahkan harus mengarungi sungai dan membelah rawa dengan membawa peralatan patroli dan logistik di masing-masing punggung mereka yang mencapai 50 kilogram.
Sejumlah jagawana berpatroli di Kawasan Ekosistem Leuser. Foto: Syifa Yulinnas/ANTARA FOTO
Demi mengemban tugas negara menjaga hutan Leuser, salah satu paru-paru dunia agar aman dari ancaman kegiatan ilegal seperti perburuan, perambahan dan pembalakan liar mereka tak mengenal rasa takut dan lelah.
Dalam setiap masa patroli, tak jarang mereka pun harus membongkar perangkap atau jerat satwa dari pemburu liar. Selain itu, pengamatan terhadap jejak, sarang, kotoran ataupun bertemu langsung dengan satwa-satwa yang menghuni KEL merupakan momen yang acap kali mereka jalani. Kamera jebak pun dipasang untuk memantau perkembangan satwa penghuni KEL.
ADVERTISEMENT
Sejumlah jagawana membersihkan jerat satwa yang ditemukan saat berpatroli di Kawasan Ekosistem Leuser. Foto: Syifa Yulinnas/ANTARA FOTO
Sejak pertengahan 2013, Forum Konservasi Leuser (FKL) memiliki 28 kelompok kerja jagawana yang masing-masing tim berjumlah empat sampai lima orang. Dalam berpatroli mereka juga didampingi Polisi Hutan dari Balai Besar Taman Nasional Gunung Leuser, Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Aceh atau dari Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh.
Sejumlah jagawana menunjukkan jerat satwa hasil temuan saat berpatroli di Kawasan Ekosistem Leuser. Foto: Syifa Yulinnas/ANTARA FOTO
Mereka berpatroli 15 hingga 23 hari per bulannya, dengan tujuan menjaga kawasan hutan sambil mengumpulkan berbagai data di lapangan yang kemudian dapat dimanfaatkan untuk penelitian dan pengembangan oleh berbagai instansi pemerintah dan pihak terkait.
Satu individu Orang utan Sumatera (Pongo abelii) bergelantungan di dahan pohon di Kawasan Ekosistem Leuser. Foto: Syifa Yulinnas/ANTARA FOTO
Jagawana adalah bagian tidak terpisahkan dari KEL. Karena KEL merupakan wilayah penting dengan berbagai keanekaragaman hayati seperti empat satwa kunci Sumatera, yaitu harimau Sumatera, badak Sumatera, gajah Sumatera dan orang utan Sumatera.
ADVERTISEMENT
Hutan Leuser merupakan salah satu aset Indonesia yang harus sama-sama kita jaga karena jutaan orang menggantungkan hidup dari hutan ini, salah satunya sebagai sumber air bagi masyarakat di sekitarnya.
***