Foto: Peneliti Malaysia Bikin Kerangka Drone Dari Daun Nanas

5 Januari 2021 19:10 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sebuah drone yang kerangkanya terbuat dari batang nanas terbang di perkebunan di Jenjarom, Malaysia. Foto: Lim Huey Teng/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Sebuah drone yang kerangkanya terbuat dari batang nanas terbang di perkebunan di Jenjarom, Malaysia. Foto: Lim Huey Teng/REUTERS
ADVERTISEMENT
Peneliti Malaysia telah mengembangkan metode mengubah serat yang ditemukan dalam daun nanas dapat digunakan membangun kerangka drone.
ADVERTISEMENT
Proyek yang dipimpin oleh Profesor Mohamed Thariq Hameed Sultan di Universitas Putra Malaysia, telah mencoba menemukan penggunaan berkelanjutan untuk limbah nanas yang dihasilkan oleh para petani di Hulu Langat, Malaysia.
"Kami mengubah daun nanas menjadi serat yang dapat digunakan untuk aplikasi luar angkasa, yang pada dasarnya menciptakan drone," kata Profesor Mohamed Thariq Hameed Sultan.
Profesor Mohamed Thariq Hameed Sultan dari Universitas Putra Malaysia memegang daun nanas dan drone yang sebagian dibuat dari batang nanas di Jenjarom, Malaysia. Foto: Lim Huey Teng/REUTERS
Mohamed Thariq mengatakan, drone yang terbuat dari bahan bio-komposit memiliki rasio kekuatan terhadap berat yang lebih tinggi daripada yang terbuat dari serat sintetis, dan juga lebih murah, lebih ringan, dan lebih mudah untuk dibuang.
Menurut Mohamed Thariq, jika drone rusak, kerangka itu bisa terkubur di tanah dan akan rusak dalam dua minggu. Prototipe drone mampu terbang hingga ketinggian sekitar 1.000 meter dan tetap di udara sekitar 20 menit.
ADVERTISEMENT
Pada akhirnya, tim peneliti berharap untuk membuat drone yang lebih besar untuk mengakomodasi muatan yang lebih besar, termasuk sensor citra, untuk keperluan pertanian dan inspeksi udara.
Seorang mahasiswa memegang serabut daun nanas di workshop University Putra Malaysia, di Serdang, Malaysia. Foto: Lim Huey Teng/REUTERS
"Peran kami di sini adalah membantu industri, para petani, untuk meningkatkan hasil panen mereka dan membuat pekerjaan mereka jauh lebih mudah," kata William Robert Alvisse dari Malaysian Unmanned Drones Activist Society, sebuah kelompok non-pemerintah yang membantu merancang drone tersebut.
Sebelum proyek diluncurkan pada 2017, batang nanas dibuang setelah masa panen sekali dalam setahun, tetapi petani berharap proyek drone akan mendorong lebih banyak inovasi untuk menemukan penggunaan limbah dan meningkatkan pendapatan.
Seorang petani memanen nanas di perkebunan di Jenjarom, Malaysia. Foto: Lim Huey Teng/REUTERS
Seorang petani memanen nanas di perkebunan di Jenjarom, Malaysia. Foto: Lim Huey Teng/REUTERS
Pemandangan perkebunan nanas di Jenjarom, Malaysia. Foto: Lim Huey Teng/REUTERS
***
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona.