Foto: Perubahan Iklim Ancam Peternak Lebah Madu di Tunisia

19 September 2024 23:37 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Perubahan iklim berdampak besar pada industri lebah madu di Tunisia, dengan meningkatnya suhu dan kekeringan berkepanjangan yang mengancam populasi lebah dan produksi madu.
ADVERTISEMENT
Salah satunya peternak lebah di wilayah Zaghouan, Bilel Sliman. Ia mengatakan menyaksikan sendiri dampak buruk dari perubahan lingkungan ini terhadap mata pencahariannya.
"Pada tahun-tahun sebelumnya, iklimnya bagus dan cuacanya menyenangkan, hujannya banyak, dan lebah berkembang biak tanpa bantuan dari peternak lebah. Namun, dalam beberapa tahun terakhir, khususnya lima tahun terakhir, terjadi kekeringan, yang telah menguras banyak lebah," kata Sliman, melansir Reuters.
Sliman juga menceritakan dampak perubahan iklim sangat parah bagi peternakan lebahnya. Tahun lalu ia kehilangan 65 sarang lebah, yang merupakan sekitar 70 persen dari total stoknya.
Kepala Kompleks Pengembangan Pertanian untuk Peternak Lebah, Wahid Ben Ferjani memegang sarang lebah di dalam peternakan lebah Bilel Sliman, di Zaghouan, Tunisia. Foto: Jihed Abidellaoui/REUTERS
Krisis ini meluas melampaui peternak lebah perorangan, yang memengaruhi seluruh industri di Tunisia.
Kepala Kompleks Pengembangan Pertanian untuk Peternak Lebah di Zaghouan, Wahid Ben Ferjani mengatakan bahwa pada tahun 2021 dan 2022, wilayah tersebut kehilangan sekitar 50 persen sarang lebahnya.
ADVERTISEMENT
Ben Ferjani mengaitkan hal ini dengan berbagai faktor termasuk berkurangnya curah hujan, kebakaran hutan yang memengaruhi populasi pohon, dan penyakit yang menyerang pohon eukaliptus, yang merupakan sumber nektar bagi lebah.
Dampak dari tantangan lingkungan ini juga tercermin dalam hasil panen madu yang menurun dan biaya produksi yang meningkat.