Foto Prabowo Masa Kecil

Prabowo muda (Foto: Instagram/@prabowo)

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto mengenang masa kecilnya dulu lewat sebuah foto. Mantan Panglima Kostrad itu memposting foto masa kecilnya lewat akun Instagram terverifikasi, @prabowo.

Dalam foto yang dipublikasikan Selasa (16/5) siang tadi, tampak foto Prabowo masih belia memakai seragam. Prabowo tak menuliskan kalimat apa-apa. Namun foto itu sudah dikenal adalah saat Prabowo menjadi taruna Akademi Militer di Magelang. Prabowo masuk Akmil tahun 1969 dan lulus tahun 1974.

Foto itu hingga pukul 19.16 WIB, sudah mendapat 39.332 likes dan 11.274 komentar. "Guanteeng ne bapakku," komentar @zhurfitri_ridwan. "Salam komando Pak Prabowo. Semoga 2019 jadi presiden," timpal @farid.stya.

Sebelum foto tersebut, Prabowo pada Minggu (7/5) lalu, juga memposting foto masa kecilnya yang sepertinya belum banyak beredar. Kali ini Prabowo menuliskan 'Chilhood memory'.

Masa kecil Prabowo (Foto: Instagram/@prabowo)

Dalam foto itu Prabowo tersenyum. Prabowo memang seperti senang mengenang masa kecilnya dulu. Foto-foto itu bisa dengan mudah dilihat di Instagram Prabowo, selain foto-foto aktivitasnya saat ini.

Prabowo Subianto (Foto: Instagram @prabowo)

Dari semua foto masa kecil Prabowo itu, setidaknya ada dua kata yang bisa menggambarkan sososk Prabowo merujuk pada komentar-komentar yang muncul: Tampan dan militer.

Prabowo adalah putra begawan ekonomi Soemitro Djojohadikoesoemo. Prabowo jatuh hati pada militer karena dipengaruhi figur paman, Soebianto Djojohadikusumo yang gugur dalam Pertempuran Lengkong 1946.

Dikutip Wikipedia, Prabowo lulus dari Akmil dengan pangkat letnan dua pada tahun 1974. Prabowo menjadi komandan termuda saat mengikuti operasi Tim Nanggala di Timor Timur. Kariernya melejit setelah menjabat Wakil Detasemen Penanggulangan Teror Kopassus pada 1983.

Prabowo Subianto. (Foto: Instagram @prabowo)

Setahun kemudian ia dipromosikan sebagai Komandan Jenderal Kopasus, memimpin operasi pembebasan sandera Mapenduma. Terakhir, ia bertugas sebagai Panglima Kostrad dua bulan sampai kejatuhan Presiden Soeharto pada Mei 1998.

Dari militer, Prabowo menekuni dunia bisnis, mengikuti adiknya Hashim Djojohadikusumo yang pengusaha minyak. Prabowo menghabiskan waktu di Yordania dan beberapa negera Eropa. Bisni Prabowo meliputi sedikitnya 27 perusahaan yang bergerak di sektor berbeda.

Sejak tahun 2008, Prabowo terjun ke dunia politik dengan mendirikan Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra). Lalu pada Pemilu 2014, Prabowo berhasil mendudukkan 73 kader Gerindra sebagai anggota DPR RI, dan terakhir tangan dingin Prabowo memenangkan Anies Baswedan-Sandiaga Uno di Pilgub DKI.