news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Foto: Warga Ashaninka Mengingat Kekejaman Perang di Amazon

29 September 2021 10:57 WIB
ยท
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Chayeki Tinkavo, 37, presiden Komite Bela Diri Adat Ashaninka dan Mashiguenga Lembah Sungai Apurimac terlihat di komunitas asli Otari, distrik Pichari, departemen Ayacucho, Peru. Foto: Ernesto Benavides / AFP
zoom-in-whitePerbesar
Chayeki Tinkavo, 37, presiden Komite Bela Diri Adat Ashaninka dan Mashiguenga Lembah Sungai Apurimac terlihat di komunitas asli Otari, distrik Pichari, departemen Ayacucho, Peru. Foto: Ernesto Benavides / AFP
ADVERTISEMENT
Desa Pichari di Barboza Vargas terletak di lembah penghasil koka terbesar di Peru, dikelilingi oleh sungai Apurimac, Ene, dan Mantaro.
ADVERTISEMENT
Di tahun 1980 sampai tahun 2000 penduduk asli Ashaninka di Amazon mengalami pembantaian dan perbudakan oleh kelompok Maoist Shining Path selama konflik internal di Peru.
Warga Ashaninka terjebak dalam baku tembak antara kelompok gerilya dan anggota pasukan keamanan Peru dalam pembantaian yang menurut Komite Kebenaran dan Rekonsiliasi (CVR) sama dengan "genosida" terhadap Ashaninka di daerah tersebut.
***