Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
FPI bersama PA 212 berencana mengadakan demo di depan gedung Bareskrim Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, Jumat (13/12). Mereka menuntut Sukmawati Soekarnoputri dan Gus Muwafiq ditangkap.
ADVERTISEMENT
Seruan aksi unjuk rasa tersebut beredar di media sosial, Rabu (11/12). Dalam poster, mereka menyebut aksi tersebut sebagai 'Aksi Bela Islam Bela Muhammad'. Dalam poster juga terpampang wajah Sukmawati dan Gus Muwafiq.
Ketua PA 212, Slamet Maarif, membenarkan poster seruan demo yang beredar. Ia mengatakan Aksi Bela Islam Bela Muhammad merupakan gabungan dari FPI, GNPF Ulama, dan PA 212.
“Benar dari gabungan GNPF Ulama, FPI, dan PA 212,” kata Slamet kepada wartawan, Rabu (11/12).
Sementara itu, Kapolres Jakarta Selatan Kombes Bastoni Purnama mengaku belum menerima pemberitahuan terkait rencana aksi FPI dan PA 212.
“Kalau di Polres Jaksel belum ada pemberitahuan,” ujar Bastoni saat dikonfirmasi terpisah.
Sebelumnya, Gus Muwafiq telah dilaporkan 2 kali ke Bareskrim Polri terkait ceramahnya yang dituding menyinggung Nabi Muhammad SAW. Laporan terhadap Gus Muwafiq diterima SPKT Bareskrim Polri dengan nomor LP/B/1022/XII/2019/Bareskrim. Gus Muwafiq dinilai melanggar Pasal 156 A KUHP tentang Penistaan Agama.
ADVERTISEMENT
Diketahui, dalam ceramahnya di Purwodadi belum lama ini, Gus Muwafiq bercerita soal masa kecil Rasulullah. Dia tidak sependapat bila Muhammad digambarkan sebagai sosok yang berlebih-lebihan ketika kecil.
"Sekarang ini digambarkan Nabi lahir itu seperti ini, seperti ini. Nabi lahir biasa saja, enggak usah tiba-tiba dibuat bersinar. Kalau bersinar ketahuan, dipotong sama temannya Abrahah. Ada yang menceritakan, Nabi lahir bersinar sampai langit. Kalau begitu ya dicari orang Yahudi, dibunuh. Biasa saja, lahir. Masa kecilnya rembes, ikut mbah. Anak kecil itu kalau ikut mbah pasti tidak terlalu terurus, di mana-mana. Mbah itu di mana saja kalau mengurusi anak kecil itu tidak bisa," kata Gus Muwafiq dalam ceramahnya yang beredar di YouTube.
Sementara Sukmawati dilaporkan ke Polda Metro Jaya karena membandingkan Nabi Muhammad dengan Presiden pertama RI Sukarno oleh dua orang. Laporan pertama dibuat oleh Ratih dan teregister dengan nomor LP/7393/XI/2019/PMJ Ditreskrimum. Lalu laporan kedua dibuat oleh Irvan dan teregister dengan nomor LP/7456/XI/2019/PMJ/Dit. Reskrimum.
ADVERTISEMENT
MUI telah angkat suara terkait ucapan Sukmawati itu. Sekjen MUI Anwar Abbas menyebut sikap Sukmawati membandingkan Nabi Muhammad dan Sukarno dinilai telah menyinggung umat Islam.
"Pernyataan yang disampaikan Ibu Sukmawati itu kita sudah tahu semuanya, telah menyinggung hati dan perasaan umat Islam. Karena telah mengusik ranah keyakinan umat," kata Anwar di Gedung MUI, Jakarta Pusat, Selasa (19/11).