Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
ADVERTISEMENT
Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Syihab meninggalkan Indonesia sejak Jumat (28/4), setelah ada dugaan teror di kediamannya, Megamendung, Bogor. Menurut Ketua Presidium Alumni 212, Ansufri Idrus Sambo, Habib Rizieq pergi ke Arab Saudi. Sejumlah anggota keluarganya ikut diboyong ke sana.
ADVERTISEMENT
Habieb Rizieq saat ini masih menjadi tersangka dugaan penodaan lambang negara dan penistaan proklamator. Berkas perkara itu telah dikirimkan Polda Jawa Barat ke Kejaksaan Tinggi Jawa Barat untuk diperiksa dalam proses pelimpahan tahap pertama. Jika dinyatakan sudah layak disidangkan, maka akan dilanjutkan ke pelimpahan berkas tahap kedua.
Dalam proses pelimpahan berkas tahap kedua, polisi harus membawa berkas, barang bukti, hingga tersangka ke Kejaksaan. Sedangkan Kabid Humas Polda Jawa Barat, Kombes Yusri Yunus mengaku belum tahu keberadaan Rizieq.
FPI membenarkan Imam Besar mereka masih berada di luar negeri. Hanya saja, Juru bicara FPI Slamet Ma'arif tidak menyebut di mana negara tempat Habieb Rizieq berada. "Iya masih di luar (negeri -red)," katanya kepada kumparan (kumparan.com), Kamis (11/5).
ADVERTISEMENT
Hanya saja, Slamet mengatakan Habieb Rizieq masih akan berada di luar negeri untuk waktu yang lebih lama. Kemungingkan, jelas Slamet, tokoh FPI itu akan kembali ke Tanah Air sebelum bulan Ramadhan. "Karena Ramadhan ada kegiatan pesantren di Megamendung setiap tahunnya," sebut Slamet.
Meski demikian, pihak Habieb Rizieq masih akan melanjutkan laporan mereka ke Komnas HAM terkait dugaan ancaman yang dilakukan oleh rezim penguasa. "Insya-Allah ini kita sedang atur komisoner Komnas Ham untuk bisa mendatangi Habib ke Saudi, kalau tak ada hambatan minggu depan," kata Ustaz Sambo.