Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Fretilin Raih Suara Mayoritas dalam Pemilu Timor Leste
24 Juli 2017 4:43 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:17 WIB

ADVERTISEMENT
Timor Leste menggelar pemilu legislatif untuk keempat kalinya setelah merdeka dari Indonesia. Berdasarkan hasil sementara yang diumumkan pada Minggu (23/7), Fretilin meraih suara terbanyak. Partai pimpinan Mari Alkatiri ini mendapatkan 30 persen suara rakyat Timor Leste.
ADVERTISEMENT
Dalam pemilu legislatif Timor Leste tahun ini, ada 20 partai yang memperebutkan 65 kursi di parlemen. Diberitakan Reuters, dari 92 persen suara yang telah dihitung, suara terbanyak diperoleh Fretilin. Sebagai informasi, selama menjadi bagian Indonesia, Fretilin dianggap sebagai entitas pemberontak karena terus menyuarakan kemerdekaan Timor Leste.
Jumlah suara yang didapat Fretilin, disusul partai pimpinan Xanana Gusmao, CNRT (Conselho Nacional de Reconstrução de Timor). Partai ini dipilih sekitar 28 persen rakyat Timor Leste.

Fretilin dan CNRT sudah berkoalisi sejak 2015. Belum jelas koalisi itu akan terus bertahan setelah pemilu ini. Meski demikian, dalam sebuah wawancara, Mari menyebut pihaknya berupaya "mengkonsolidasi perdamaian dan stabilitas,".
Selain partai pimpinan Xanana dan Mari, partai yang dipimpin mantan Presiden Taur Matan Ruak juga mendapat suara cukup besar. People's Liberation Party (PLP) berhasil mengumpulkan 10 persen suara meski baru berdiri selama satu tahun.
ADVERTISEMENT
Dalam pemilu tahun ini ada lebih dari 700 ribu rakyat Timor Leste yang terdaftar sebagai pemilih. Tingginya angka pengangguran dan korupsi menjadi topik paling banyak dibicarakan dalam pemilihan ini.