G7 Kutuk Nuklir Korut, Xi Jinping Langsung Kirim Surat Kim Jong-un, Ada Apa?

18 April 2023 15:52 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un (kedua kanan)  dan Presiden China Xi Jinping (kiri) menyapa warga selama pertemuan di Pyongyang, Korea Utara. Foto: Reuters/KCNA
zoom-in-whitePerbesar
Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un (kedua kanan) dan Presiden China Xi Jinping (kiri) menyapa warga selama pertemuan di Pyongyang, Korea Utara. Foto: Reuters/KCNA
ADVERTISEMENT
Presiden China Xi Jinping berkeinginan membawa hubungan negaranya dengan Korea Utara ke tingkat lebih tinggi. Informasi itu diungkap kantor berita Korut KCNA pada Selasa (18/4).
ADVERTISEMENT
Pernyataan KCNA disampaikan usai Menlu negara anggota G7 mengutuk rangkaian uji coba nuklir Korut.
Korut dan Republik Rakyat China merupakan dua sekutu lama yang membina hubungan dekat di bidang ekonomi hingga pertahanan. Kedekatan Korut dan China dimulai saat perang Korea.
Presiden China Xi Jinping berbicara selama sesi penutupan Kongres Rakyat Nasional (NPC) di Aula Besar Rakyat di Beijing pada 13 Maret 2023. Foto: Noel Celis/Pool/AFP
Ketika itu pemimpin China Mao Zedong mengirimkan jutaan relawan demi membantu Korut melawan pasukan AS dan Korsel. Mao bahkan menggambarkan kedekatan Korut dan China bagai gigi dan mulut.
Sempat naik turun, hubungan Korut dan China akhirnya kembali kuat beberapa tahun terakhir. Penyebabnya adalah kegagalan negosiasi nuklir AS dan Korut.
Semakin mesra Korut dan China makin dibuktikan saat Presiden Xi mengirimkan surat kepada Pemimpin Tertinggi Kim Jong-un. Surat itu berisi janji persahabatan dua negara akan kokoh.
ADVERTISEMENT
"Persahabatan tradisional China-DPRK (nama resmi Korut) telah melewati berbagai cobaan dalam situasi internasional yang berubah-ubah dalam waktu lama," tulis Xi Jinping kepada Kim Jong-un, seperti dikutip dari Reuters.
Xi kemudian mengatakan, bahwa situasi internasional makin tidak pasti dan rumit. Tapi, Korut tak perlu khawatir karena China akan selalu menjadi mitra.
"Saya akan terus mendorong persahabatan dan kerja sama kedua belah pihak ke tingkat lebih tinggi," kata Xi.
Beberapa jam sebelum surat dikirim, menlu negara anggota G7 yang bertemu di Jepang meminta Korut menahan diri dari uji coba nuklir dan rudal balistik. Mereka bahkan siap bertindak tegas bila Korut masih melanjutkan uji coba.
Pada 2023 ini Pyongyang melakukan uji coba senjata hingga rudal balistik, dalam jumlah paling besar. Yang paling anyar adalah uji coba rudal balistik berbahan bakar padat.
ADVERTISEMENT
Korut menyatakan, uji coba terbarunya membuktikan kemampuan serangan balik nuklir negara itu.