Gaduh Pungli di Samsat: Viral Berkat Soleh Solihun; Pelaku Diberhentikan

30 September 2022 7:48 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Soleh Solihun. Foto: Munady Widjaja
zoom-in-whitePerbesar
Soleh Solihun. Foto: Munady Widjaja
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Komika Soleh Solihun mengaku dimintai Rp 30 ribu usai cek fisik kendaraan untuk perpanjang STNK 5 tahunan. Praktik pungli tersebut terjadi di Samsat Polda Metro Jaya.
ADVERTISEMENT
Soleh kemudian curhat di Twitter soal pungli tersebut. Dalam cuitannya ia menerangkan dimintai biaya Rp 30 ribu usai cek fisik kendaraan pada Selasa (27/9).
"Perpanjang STNK 5 tahunan, jam 8 pagi sampai samsat di Polda Metro, langsung cek fisik, bayar 30 ribu," tulis Soleh di akun Twitternya, dikutip Rabu (28/9).
Cuitan Soleh viral, beberapa pengguna Twitter menceritakan hal yang sama. Soleh lalu ditemui Kanit Samsat Polres Metro Jakarta Selatan AKP Mulyono. Dari pertemuan itu ia mengetahui permintaan uang saat proses cek fisik ialah pungli.
"Perkara 30 ribu cek fisik, ternyata ulah oknum. Barusan AKP Mulyono Kanit Samsat Jakarta Selatan menghadap saya dan meminta maaf atas ulah oknum (di sebelah saya) dan mengatakan si oknum akan diberi hukuman," tulis Soleh sembari menunjukkan foto AKP Mulyono bersama oknum yang melakukan pungli.
ADVERTISEMENT
Pelaku Pungli di Samsat Polda Metro Diberhentikan
Ilustrasi pungutan liar. Foto: Shutterstock
Kanit Samsat Jakarta Selatan AKP Mulyono menyebut, oknum berinisial AS tersebut kini sudah diberhentikan setelah terbukti melakukan pungutan liar.
"Sudah diberhentikan," katanya saat dihubungi wartawan, Rabu (28/9).
Mulyono mengungkapkan, AS bukan merupakan anggota polisi melainkan hanya seorang pekerja harian lepas (PHL).
"Itu PHL, kayak pekerja dia punya keahlian gesek tapi bukan polisi," jelasnya. (Pelaku) sudah kita tindak tidak boleh gesek lagi," imbuhnya.
Infografik Biaya di Samsat. Foto: kumparan
Mulyono membenarkan bahwa telah terjadi pungli sesuai utas yang dibuat Soleh Solihun di twitter. Namun demikian, pihaknya tidak membenarkan adanya pungli tersebut.
Sementara itu, Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Latif Usman memastikan penarikan uang itu ialah pungli. Sebab cek fisik kendaraan tidak dipungut biaya alias gratis.
ADVERTISEMENT
"Iya, tidak ada (biaya cek fisik)," ujarnya singkat saat dikonfirmasi wartawan, Rabu (28/9).
Komisi III soal Pungli di Samsat: Kalau Komitmen dari Atas Jelas, Tindak Cepat
Wakil Ketua Komisi III DPR dari NasDem Ahmad Sahroni. Foto: Fadlan/kumparan
Wakil Ketua Komisi Hukum atau Komisi III DPR dari Fraksi Partai NasDem, Ahmad Sahroni, berpandangan Polri dengan program Presisi-nya sudah berkomitmen untuk memberantas pungli, termasuk di satuan lalu lintas.
“Mulai dari melakukan pengawasan ketat, sampai membuat sistem tilang elektronik dan pengurusan administrasi kendaraan yang terpusat secara online,” kata Sahroni saat dimintai tanggapan, Kamis (29/9).
Jika komitmen itu sudah jelas, menurut anggota DPR asal Jakarta Utara itu, maka setiap pelanggaran oleh siapa pun harus ditindak tegas.
"Siapa pun pelakunya, saya minta oknum ini segera diproses,” tandas Bendahara Umum DPP NasDem itu.
ADVERTISEMENT