Ganjar Berikan Gamelan di 110 Desa, Seniman Ajak Generasi Muda Cinta Kesenian

4 Maret 2022 9:50 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Seniman gamelan di Bumi Makukuhan Desa Wonosari, Kecamatan Bulu Kabupaten Temanggung, Kamis (3/3/2022) siang. Foto: Dok Diskominfo Jawa Tengah
zoom-in-whitePerbesar
Seniman gamelan di Bumi Makukuhan Desa Wonosari, Kecamatan Bulu Kabupaten Temanggung, Kamis (3/3/2022) siang. Foto: Dok Diskominfo Jawa Tengah
ADVERTISEMENT
Suara gamelan menggema dari pendapa wisata Bumi Makukuhan Desa Wonosari, Kecamatan Bulu, Kabupaten Temanggung, Kamis (3/3/2022) siang. Rutin, para niaga (pemain gamelan) latihan bersama para penari jatilan atau jaran kepang tiap sepekan.
ADVERTISEMENT
"Bersatu padu bersama Ganjar Pranowo. Gotong Royong Mbangun Seni Budaya. Tak akan menyerah hadapi marabahaya..." lantunan syair itu menjadi pembuka dalam latihan kali ini.
Tembang itu diciptakan sebagai wujud terima kasih atas kepedulian Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, yang telah memberikan bantuan seperangkat gamelan untuk desa setempat.
"Di desa ini ada tiga kelompok kesenian. Tapi selama ini untuk beli alat gamelan tidak mampu. Alhamdulillah ini dapat bantuan dari Pak Ganjar," ujar Mardiyono, seniman Desa Wonosari saat ditemui usai latihan.
Seniman gamelan di Bumi Makukuhan Desa Wonosari, Kecamatan Bulu Kabupaten Temanggung, Kamis (3/3/2022) siang. Foto: Dok Diskominfo Jawa Tengah
Dengan adanya bantuan gamelan dari Ganjar, keberadaan kesenian di desanya kini kian berkembang. Bahkan, banyak generasi muda yang juga ikut berlatih.
"Kalau jenis kesenian di sini ada wayang kulit, jatilan, dan topeng ireng. Sekarang bukan hanya kalangan tua saja yang main, anak-anak SD juga ada yang ikut kita ajak bermain," tuturnya.
ADVERTISEMENT
Ke depan, kelompok kesenian yang ada di desanya dipersiapkan untuk dapat turut serta mengembangkan wisata Bumi Makukuhan Desa Wonosari.
Seniman gamelan di Bumi Makukuhan Desa Wonosari, Kecamatan Bulu Kabupaten Temanggung, Kamis (3/3/2022) siang. Foto: Dok Diskominfo Jawa Tengah
"Ke depan bisa ditampilkan di tempat wisata di desa ini. Selain itu juga bisa tampil di acara tradisi desa seperti nyadran dan merti bumi," ujar Mardiyono.
Disinggung soal tembang untuk Ganjar, Mardiyono mengaku itu sebagai ungkapan terima kasih karena telah memberikan bantuan gamelan.
"Itu sebagai ungkapan terima kasih, karena Pak Ganjar perhatian kepada kesenian tradisional," paparnya.
Seniman memainkan gamelan yang diberikan oleh Ganjar Pranowo. Foto: Dok Diskominfo Jawa Tengah
Bukan hanya kalangan seniman saja yang dapat menikmati bantuan gamelan tersebut. Ibu-ibu PKK Desa Wonosari juga memanfaatkannya untuk membuat satu grup kesenian.
Asih, anggota PKK Desa Wonosari mengaku sangat senang atas bantuan gamelan tersebut. Saat ini, PKK dapat ikut memeriahkan ketika ada pertunjukan kesenian di desanya.
ADVERTISEMENT
"Iya, senang dapat bantuan dari Pak Ganjar. Kita latihan rutin dan dipentaskan kalau ada acara-acara desa," ungkap Asih.
Dari data Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Tengah, hingga saat ini sudah ada 110 desa yang menerima bantuan seperangkat alat gamelan. Terkait besarannya berbeda-beda, dari Rp 75 juta sampai Rp 200 juta.