Megawati Soekarnoputri dan Ganjar Pranowo

Ganjar Pranowo, sang Capres PDIP (2)

10 April 2023 12:14 WIB
·
waktu baca 8 menit
comment
18
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Rabu, 5 April 2023, salah satu orang dekat Ganjar Pranowo mendapat kabar mengejutkan: Ganjar mengantongi restu partai untuk melaju ke Pilpres 2024 dan bakal dideklarasikan sebagai calon presiden.
Padahal, baru beberapa hari sebelumnya mendung menggayuti tim Ganjar. Musababnya, elektabilitas Gubernur Jawa Tengah itu merosot drastis, hingga rasanya tak mungkin bagi mereka untuk mengereknya lagi.
Semua gara-gara Ganjar melaksanakan amanat partai untuk menyuarakan penolakan terhadap kehadiran timnas Israel di Piala Dunia U-20 yang sedianya akan digelar di Indonesia dua bulan lagi—namun dibatalkan FIFA.
Ganjar dihajar tanpa ampun di media sosial lantaran dianggap jadi salah satu pendorong batalnya Indonesia jadi tuan rumah Piala Dunia U-20. Selama beberapa hari, Ganjar seperti akan tamat. Tak ada jalan baginya untuk memulihkan elektabilitas hanya dengan tim kecil.
Foto: Dok. Istimewa
Di kala orang-orang dekat Ganjar muram, para politisi PDIP bersuara membela Ganjar. Tak terkecuali Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto. Hasto pula salah seorang yang sebelumnya menemui Ganjar untuk memintanya ikut menolak timnas Israel.
Sentimen para petinggi PDIP yang dahulu negatif terhadap Ganjar sontak berubah dalam semalam. Para politisi dan kader PDIP pun seolah satu komando di belakang Ganjar.
Dua sumber kumparan di internal PDIP menyatakan, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri telah menurunkan restunya kepada Ganjar. Ia dianggap lolos uji loyalitas. Ganjar bersedia tegak lurus ke partai meski harus mengorbankan elektabilitas.
Kini, ujar sumber itu, tinggal tunggu waktu bagi Ganjar untuk dideklarasikan sebagai capres PDIP. Kemungkinan dalam waktu dekat, antara akhir April atau awal Mei 2023.
Menurutnya, Megawati bahkan telah memerintahkan kepada seluruh kader PDIP untuk menyokong penuh Ganjar. Dengan mesin partai yang kuat, PDIP yakin elektabilitas Ganjar akan rebound.
Elektabilitas Ganjar ini diyakini akan terbantu bila ia juga mendapatkan pasangan yang tepat. Salah satu kriterianya: lebih senior dan punya pengalaman matang.
Sementara Ganjar menjadi capres, Puan Maharani akan ditunjuk menjadi Ketua Umum PDIP menggantikan Megawati. Menurut sumber di lingkup PDIP, Puan nantinya akan ikut menyusun kabinet bila Ganjar terpilih jadi presiden.
Puan Maharani dan Ganjar Pranowo. Foto: kumparan

Goro-Goro Piala Dunia U-20 Jadi Berkah Tersembunyi Ganjar

Medio 2022, Megawati dan Hasto bertemu Jokowi. Mereka menyampaikan potensi masalah apabila Israel bermain di Piala Dunia U-20 di Indonesia. Ketika itu, Juni 2022, Israel baru saja lolos pertama kali ke Piala Dunia U-20.
“Pak Sekjen pernah menyampaikan [ke Presiden Jokowi], Ibu [Megawati] juga, bahwa memang ketika Israel lolos, ‘Wah, ini bermasalah,’” kata politikus PDIP, Budiman Sudjatmiko, pada kumparan, Kamis (6/4).
Megawati dan Hasto bersandar pada sikap Bung Karno serta posisi Indonesia yang tidak mengakui keberadaan Israel. Sehingga mereka mengusulkan secara tertutup pada Jokowi untuk melobi FIFA agar pertandingan Israel digelar di Singapura.
“Ini bukan persoalan agama, ini soal kemanusiaan dan kebangsaan. Usulan kami tuan rumah tetap Indonesia tapi khusus Israel main di Singapura,” ucap Budiman.
Pertemuan Presiden Joko Widodo dengan Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri. Foto: Lukas/Biro Pers Sekretariat Presiden
Dalam keterangan tertulisnya, Hasto menyatakan lobi-lobi PDIP agar Israel tidak bermain di Indonesia juga disampaikan kepada Menteri Luar Negeri Retno Marsudi pada 23 Agustus 2022. Ia meminta Retno mengupayakan agar Israel bermain di Singapura.
Selanjutnya pada November 2022 saat perwakilan PDIP menemui Menteri Sekretaris Negara Pratikno. Terakhir, ketika Gubernur Bali I Wayan Koster mengirim surat bernomor T.00.426/11470/SEKRET pada 14 Maret 2023 kepada Menpora. Isinya menolak Israel bertanding di Pulau Dewata.
“Semua dilakukan secara diam-diam karena tidak ingin adanya kaum opurtunis yang membenturkan PDIP dengan pemerintah,” kata Hasto.
Lobi diam-diam tersebut nyatanya belum memunculkan diskursus di pemerintah mengenai skenario Israel di Piala Dunia U-20. Sampai akhirnya surat Koster bocor pada 21 Maret. Dua hari setelahnya, giliran Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, secara terbuka menolak partisipasi timnas Israel di Piala Dunia U-20 seraya mendukung kemerdekaan Palestina.
“Saya berharap agar diupayakan langkah-langkah terobosan bersama tanpa kehadiran Israel,” kata Ganjar dalam keterangan persnya.
Megawati dan Ganjar. Foto: Dok. Humas Pemprov
Direktur Eksekutif Charta Politika, Yunarto Wijaya, berpendapat loyalitas Ganjar kepada PDIP membuat kansnya semakin kuat sebagai capres PDIP di 2024. Senada, peneliti SMRC Saidiman Ahmad menyatakan Ganjar berani mengambil sikap yang tidak populer demi menunjukkan posisinya sebagai kader partai yang loyal.
“Ganjar memperlihatkan loyalitasnya kepada partai. Ini makin menguatkan positioning Ganjar di internal [PDIP] untuk mendapatkan tiket pencapresan,” ucap Yunarto pada kumparan, Kamis (6/4).
Meski begitu, Budiman Sudjatmiko dan Ketua DPP PDIP Andreas Hugo Pareira menyatakan tak ada mekanisme uji loyalitas terhadap isu penolakan Israel. Bagi PDIP, penolakan tersebut merupakan kewajiban seluruh kader.
“Kalau dibilang [uji] loyalitas ya itu intepretasi masing-masing,” ucap Andreas.
Pertemuan Puan Maharani dan Prabowo Subianto di Hambalang, Minggu (4/9/2022). Foto: Tim Media Prabowo Subianto
Pernyataan Ganjar mengenai penolakan Israel tak bisa dipungkiri membuatnya babak belur di media sosial. Padahal bagi tim klandestin Ganjar, media sosial adalah sarana utama melambungkan popularitas dan elektabilitas Gubernur Jateng tersebut menuju Pilpres 2024.
Lead Analyst Drone Emprit, Rizal Nova Mujahid, menyatakan sentimen negatif terhadap Ganjar di medsos, khususnya Twitter, mencapai 57% sejak 23 Maret sampai 5 April. Sentimen negatif itu naik hampir 4 kali lipat dibanding isu umum di luar Piala Dunia U-20 yang melibatkan Ganjar sebesar 16%.
“Emosi [warganet] yang dominan marah, Biasanya berupa hujatan termasuk [seperti] ‘Presiden Palestina’,” kata Rizal.
Adapun sentimen positif terhadap Ganjar yang menolak Israel di angka 35% dan netral 8%. Sedangkan isu umum di luar Piala Dunia U-20, Ganjar mendapat sentimen positif 65%, negatif 16%, dan netral 19%.
Dari analisanya, Rizal menyatakan perbincangan mengenai Ganjar secara mayoritas atau lebih dari 60% melibatkan akun organik alias pengguna aktif. Sedangkan sisanya terindikasi akun bot dan akun yang dimobilisasi kelompok tertentu.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengunjungi dan mengecek Stadion Jatidiri, Semarang, Jawa Tengah, Jumat (7/1/2022). Foto: Pemprov Jateng
Rizal menyatakan, salah satu yang menimbulkan perbincangan negatif terhadap Ganjar ialah komentar penggawa timnas U-20, Hokky Caraka, di kolom Instagram Ganjar Pranowo. Ketika itu Hokky meluapkan kekecewaan bahwa batu loncatan karier pemain timnas di Piala Dunia U-20 telah dihancurkan Ganjar.
“Pasca FIFA mencabut status Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20, Ganjar Pranowo menjadi sosok yang paling banyak dikritik dan disalahkan oleh publik, khususnya di media sosial,” kata Rizal pada kumparan, Rabu (5/4).
Rizal menambahkan, sentimen negatif di medsos juga memotret percakapan bahwa penolakan tersebut akan berpengaruh ke elektabilitas Ganjar, karier politik Ganjar disebut akan mati oleh para pecinta bola, hingga Ganjar yang dicap sebagai penghancur mimpi anak bangsa.
“Beberapa narasi juga mengemuka soal Ganjar Pranowo menjadi ‘tumbal’ PDIP dan upaya untuk menjatuhkan Ganjar sebagai capres PDIP. Di sisi lain kelompok kontra menyebut hal tersebut adalah usaha gagal Ganjar Pranowo dalam merebut suara kelompok muslim,” jelas Rizal.
Sadar citranya tersungkur di medsos, Ganjar menemui striker timnas U-20 Hokky Caraka agar situasi panas menjadi clear.
Namun menurut Rizal, klarifikasi tersebut tidak banyak membantu Ganjar untuk membalikkan sentimen negatif. Justru sentimen negatif terhadap Ganjar tercatat naik menjadi 58% setelah klarifikasi.
“Setelah dia [Ganjar] menyampaikan klarifikasi, percakapan tiba-tiba naik lagi dan sentimen negatifnya lebih tinggi daripada positif. [Upaya klarifikasi] masih belum optimal,” ujar Rizal.
Ganjar Pranowo, Anies Baswedan dan Prabowo Subianto. Foto: AFP dan Pemprov Jawa Tengah dan DKI Jakarta
Sebuah lembaga survei, Merdeka Institute for Public Opinion Survey (MIPOS), melakukan sigi mengenai dampak negatif pernyataan Ganjar terhadap elektabilitasnya. Survei tersebut digelar pada 29 Maret-3 April 2023 dengan 1.200 responden. Survei dilakukan dengan kombinasi antara metode telesurvey dan analisis media monitoring.
MIPOS merilis bahwa elektabilitas Ganjar turun sekitar 4% imbas pernyataannya menolak timnas Israel. MIPOS mencatat elektabilitas Ganjar pada survei November 2022 di kisaran 20%, namun kini turun menjadi 16,8%. Hasil tersebut menempatkan Ganjar di posisi ketiga di bawah Prabowo Subianto 33,6% dan Anies Baswedan 21,5%,
Peneliti SMRC, Saidiman Ahmad, berpendapat gelombang kekecewaan terhadap Ganjar bisa mempengaruhi elektabilitasnya. Tetapi Saidiman menilai efek penurunannya terbatas.
Presiden Joko Widodo bersama Menhan Prabowo Subianto dan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo meninjau panen raya di Kebumen, Jawa Tengah, Kamis (9/3/2023). Foto: Dok. Istimewa
Penurunan terbatas, kata Saidiman, disebabkan tiga faktor. Pertama, belum diketahui secara pasti alasan FIFA membatalkan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20, apakah karena penolakan terhadap Israel atau isu lainnya seperti keamanan.
Kedua, baik Anies maupun Prabowo diyakini tidak akan berbeda sikap seperti Ganjar. Hanya saja, kedua sosok tersebut memilih diam di tengah riuh penolakan Israel. Alhasil tidak ada tokoh yang bisa menjadi menampung suara kekecewaan terhadap Ganjar.
Ketiga, pembatalan Piala Dunia U-20 bukanlah faktor fundamental bagi publik untuk menjatuhkan pilihannya. Sebab berdasarkan pengalaman pemilu, faktor yang mempengaruhi pilihan publik ialah sosiologis, kedekatan etnis, keagamaan, pendidikan, sampai kondisi ekonomi politik.
“Kalau pun pembatalan [Piala Dunia U-20] akan masuk sebagai faktor orang memilih atau tidak, menurut saya sangat kecil pengaruhnya,” ucap Saidiman.
Walau dianggap efeknya terbatas, tapi perlu dicatat bahwa pemilih muda di Pilpres 2024 —yang tentu di antaranya penggemar sepak bola—jumlahnya mayoritas. KPU mencatat jumlah pemilih pemula (17-40 tahun) bisa mencapai 55% atau 107 juta jiwa.
Direktur Eksekutif Charta Politika Indonesia, Yunarto Wijaya. Foto: Muhammad Fadli Rizal/kumparan
Direktur Eksekutif Charta Politika, Yunarto Wijaya, menilai sentimen negatif terhadap Ganjar di medsos tidak bisa begitu saja dikonversikan ke elektabilitas. Sebab pengguna medsos yang terkonsentrasi di kota-kota besar tidak mencerminkan karakteristik pemilih secara umum di Indonesia.
“Dan sentimen di sosial media sifatnya sangat temporer, tidak bisa dikonversikan akan menjadi sikap permanen, apalagi pemilu masih 10 bulan lagi,” jelasnya.
Pun seandainya memang ada penurunan, Yunarto memandang sisa waktu sekitar 10 bulan masih cukup bagi Ganjar untuk menaikkan lagi elektabilitasnya. Caranya, Ganjar perlu membuktikan sikapnya menolak Israel tidak salah dan melakukan kegiatan yang bisa menetralisir isu negatif tersebut.
Budiman Sudjatmiko saat diwawancara di kantor Google Indonesia, Jakarta, Sabtu (4/5). Foto: Nugroho Sejati/kumparan
Politikus PDIP Budiman Sudjatmiko menyatakan elektabilitas bukanlah faktor utama bagi PDIP menentukan capres yang akan diusung. Sebab menaikkan popularitas atau elektabilitas hanyalah persoalan teknis komunikasi, logistik, dan pencitraan. PDIP lebih menekankan pada aspek kepemimpinan.
“Bagaimana mencari kualitas kepemimpinan yang berani bersikap dan mampu menghadapi situasi krisis,” tutup Budiman.
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten