Ganjar: Saya dan Mahfud Tidak Ada Beban Masa Lalu, Tak Alami Isu Politik SARA

16 Desember 2023 19:36 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Paslon 03 Ganjar Pranowo-Mahfud MD berangkat ke KPU Bersama dari kantor TPN. Foto: Paulina Herasmaranindar/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Paslon 03 Ganjar Pranowo-Mahfud MD berangkat ke KPU Bersama dari kantor TPN. Foto: Paulina Herasmaranindar/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Capres nomor urut 03, Ganjar Pranowo, menyebut dirinya dan cawapres Mahfud MD tidak memiliki beban masa lalu dalam menghadapi Pilpres 2024. Selain itu, kata Ganjar, ia dan Mahfud juga tidak mengalami isu politik SARA.
ADVERTISEMENT
Hal itu, disampaikan Ganjar saat menyampaikan tekadnya untuk memberantas pungli yang meresahkan masyarakat.
"Mari kita jaga bersama, agar pungli tidak terjadi pada mereka yang ingin cari kerja. Itu nanti bapak ibu. Dan masih banyak sekali program, dan alhamdulillah saya bersama Pak Mahfud, alhamdulillah, kita tidak ada beban masa lalu," kata Ganjar saat pertemuan dengan TPD, Caleg dan Relawan di Gedung Rudang, Bekasi, Jawa Barat, Sabtu (16/12).
"Kita tidak mengalami isu-isu politik SARA, karena yang kita pegang adalah Pancasila hidup di dunia, yang memang berbeda-beda dan Indonesia sudah punya nilai yang kita pegang, Bhinneka Tunggal Ika," tambahnya.
Capres nomor urut 03 Ganjar Pranowo lakukan Konsolidasi Pemenangan Pilpres di Bekasi, Jawa Barat, Sabtu (16/12/2023). Foto: Paulina Herasmaranindar/kumparan
Dia menuturkan, para pendukung harus menyampaikan pesan itu kepada masyarakat.
"Ilmu ini adalah ideologis bahwa siapa pun yang mendukung Ganjar-Mahfud, tidak bisa ditawar (Bhineka Tunggal Ika)," tutur eks Gubernur Jateng itu.
ADVERTISEMENT
Lebih lanjut, Ganjar menyampaikan alasan dirinya kampanye di wilayah yang bukan menjadi lumbung suaranya di 2024.
"Maka ketika bertemu di pelosok pelosok daerah di Indonesia, saya ditanya, ngapain Pak Ganjar jauh jauh? Ngapain Pak Ganjar ke tempat yang terpencil dan suaranya sangat sedikit gitu katanya," ucap dia.
"Nah saya sampaikan, karena saya ingin mendengarkan secara langsung dari mereka yang terpinggir, dari mereka yang minoritas, dari mereka yang kesulitan menyampaikan pendapatnya," tutup Ganjar.