Gara-gara Perang Sarung dan Nongkrong, 24 Pelajar SMP di Bantul Diamankan Polisi

Ilustrasi perang sarung. Foto: Fikri Prayogi Ardiansyah/Shutterstock

Sebanyak 24 pelajar di Kecamatan Dlingo, Kabupaten Bantul, diamankan polisi. Mereka kedapatan nongkrong tak jelas hingga beberapa di antaranya diduga perang sarung, Jumat (31/3) malam.

Kasi Humas Polres Bantul Iptu I Nengah Jeffry Prana Widyana menjelaskan, penangkapan dilakukan saat Polsek Dlingo menggelar patroli untuk mengantisipasi balap liar, tawuran, tarung sarung, hingga penggunaan petasan.

"Diamankan sekelompok pelajar yang sedang nongkrong di Jalan Patuk-Dlingo. Adapun jumlah pelajar yang diamankan sebanyak 24," kata Jeffry, dalam keterangannya, Sabtu (1/4).

"Dengan rincian 16 [orang] nongkrong dan sebanyak 8 orang pelajar yang diduga habis melakukan perang sarung. Semuanya pelajar SMP," bebernya.

Dari patroli ini, turut diamankan 13 unit sepeda motor dan 13 buah sarung. Polisi kemudian memanggil para orang tua dari pelajar tersebut. Pihak sekolah maupun forkopimda terkait juga dipanggil untuk memberikan pembinaan kepada pelajar ini.

"Dipanggil orang tuanya dan dibina pada saat itu juga sebelum dipulangkan. Untuk motor disita dan boleh diambil setelah Lebaran," katanya.

"Sepeda motor tersebut disita karena para pengendara diduga terlibat perang sarung yang membahayakan pengendara lain dan meresahkan masyarakat selama bulan Ramadhan," ujarnya.

Penyitaan motor ini dilakukan agar para pelajar ini mendapatkan efek jera. Terlebih mereka belum cukup umur untuk mengemudikan kendaraan.

"Kebijakan Bapak Kapolres sekaligus untuk memberi peringatan kepada orang tua yang seharusnya peduli kepada anaknya khususnya keselamatan berkendara," katanya.

****

kumparan bagi-bagi berkah senilai jutaan rupiah. Jangan lewatkan beragam program spesial lainnya. Kunjungi media sosial kumparan untuk tau informasi lengkap seputar program Ramadhan! #BerkahBersama