Gardu Induk di Kabupaten Kuningan Meledak

20 Februari 2017 17:19 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:18 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Ilustrasi instalasi listrik (Foto: Basri Marzuki/ANTARA)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi instalasi listrik (Foto: Basri Marzuki/ANTARA)
Gardu Induk Tegangan Tinggi (Gitet) di Pancalang, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, meledak sekitar pukul 11.00 WIB. Insiden ini mengakibatkan beberapa daerah mati listrik.
ADVERTISEMENT
"Ledakan gardu itu sebanyak dua kali, sekitar pukul 11.00 WIB," kata Kapolres Kuningan AKBP M Syahduddi, Senin (20/2), seperti dilansir Antara.
Ia memastikan dalam ledakan itu tidak ada korban jiwa, hanya saja kejadian itu membuat sejumlah daerah tidak bisa dialiri listrik.
Banyak netizen yang bertanya mengapa listrik sejak tadi pagi di Kuningan mati.
Empat Kabupaten Mati Lampu
Kepala PLN Cilimus Kabupaten Kuningan, Sebastian, menduga penyebab ledakan gardu tersebut karena ada gangguan sistem pada komponen travo.
"Yang terganggu yakni komponen PMT IBT dengan ketegangan 500 Kv diturunkan menjadi 150 kv dan itulah kemungkinan penyebab terjadinya ledakan," kata Sebastian.
ADVERTISEMENT
Dia sudah menurunkan tim dan petugas untuk memperbaiki komponen yang meledak dan menginvestigasi penyebabnya.
Ledakan tersebut mengakibatkan empat wilayah di pantura mati lampu, yaitu Kabupaten Kuningan, sebagian wilayah di Kabupaten Cirebon, sebagian wilayah di Kota Cirebon dan wilayah di Kabupaten Indramayu.
Ia menuturkan untuk saat ini gardu induk sedang dalam proses penormalan kembali, agar bisa mengaliri listrik kembali.
"Sambil dilakukan perbaikan kami juga mengusahakan agar listrik menyala kembali," tuturnya.
Pihaknya belum dapat memprediksi lamanya waktu yang dibutuhkan untuk melakukan perbaikan gardu induk itu, namun untuk saat ini PLN Cilimus tengah mengupayakan agar listrik menyala kembali.
"Bila perlu kami manuver listrik dari tenaga lain seperti di daerah Cibatu agar listrik kembali nyala, hanya saja bebannya yang besar, kemungkinannya akan ada pemadaman bergilir. Kita lihat perkembangan dari perbaikan juga,"  kata Sebastian.
ADVERTISEMENT