Geger Kerangka Manusia di Kebun Tebu di Banyuwangi, Korban Pembunuhan

26 Oktober 2021 20:34 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
eye-off
Foto ini mungkin mengganggumu, apakah tetap ingin melihat?
Kerangka manusia ditemukan di area perkebungan tebu di Banyuwangi, Jatim.  Foto: Dok. Istimewa
Kerangka manusia ditemukan di area perkebungan tebu di Banyuwangi, Jatim. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Kerangka manusia ditemukan di perkebunan tebu petak 19 Afdeling Sidodai, Kebun Kalirejo, Desa Karangharjo, Kecamatan Glenmore, Banyuwangi, Jatim, Senin (25/10).
ADVERTISEMENT
Sosok mayat itu ditemukan pertama kali oleh dua buruh tani yang tengah memanen tebu. Awalnya, petani mengira kerangka manusia adalah batu. Bahkan, salah satu petani sempat memukul kerangka itu dengan sabit.
Kedua buruh tersebut langsung melaporkan penemuan kerangka manusia itu ke mandor perkebunan dan selanjutnya dilaporkan ke Mapolsek Glenmore.
Kasatreskrim Polresta Banyuwangi, AKP Mustijat Priyambodo mengatakan kerangka tersebut kemudian dibawa ke RSUD Blambangan untuk mengetahui penyebab kematian korban.
Kerangka manusia ditemukan di area perkebungan tebu di Banyuwangi, Jatim. Foto: Dok. Istimewa
Dari hasil autopsi, Kepala Instalasi Kamar Jenazah RSUD Blambangan, Solakhudin mengatakan usia korban diperkirakan berusia lebih dari 50 tahun. Korban sudah meninggal dunia sejak dua bulan yang lalu.
"Secara umum kondisi jenazah sudah membusuk. Sudah tinggal tulang belulang atau kerangka. Diduga mayat itu meninggal dua bulan lalu," ujar Solakhudin, Selasa (26/10).
ADVERTISEMENT
Dari hasil autopsi ditemukan bekas luka memar pada tulang tengkorak bagian kanan atas dan kiri atas. Selain itu juga ditemukan dua lilitan atau jeratan yang berasal dari kabel yang melingkar di leher korban.
"Saat dilakukan autopsi, kabel masih terlilit di leher korban yang sudah tinggal tulang. Jeratan yang kedua simpulnya satu dililitkan pada daerah leher belakang. Kabelnya sudah dibawa penyidik," ungkapnya.
Ia menambahkan, penyebab kematian korban adalah karena kekurangan oksigen akibat hambatan di bagian leher. Hal itu terjadi karena adanya trauma atau jeratan di leher.

Diduga korban pembunuhan

Mustijat mengatakan mayat tersebut diduga merupakan korban pembunuhan. "Dugaan sementara pembunuhan. Karena hasil autopsi ada beberapa kejanggalan," ungkapnya.
Saat ini, pihaknya tengah berupaya untuk mencari barang bukti secara maksimal, untuk mengungkap kasus dugaan pembunuhan ini. Pihaknya juga akan melakukan olah TKP ulang untuk mencari barang bukti lain.
ADVERTISEMENT
Hingga kini, identitas korban masih belum jelas. Pihaknya mengimbau warga yang merasa kehilangan anggota keluarganya untuk melapor.
“Kami juga mengimbau kepada masyarakat yang kehilangan keluarga agar segera melapor kepada aparat kepolisian terdekat, termasuk Bhabinkamtibmas,” imbuhnya.
***
Jangan lewatkan informasi seputar Festival UMKM 2021 kumparan dengan mengakses laman festivalumkm.com. Di sini kamu bisa mengakses informasi terkait rangkaian kemeriahan Festival UMKM 2021 kumparan, yang tentunya berguna bagi para calon dan pelaku UMKM.