Gelar Latihan Perang di Sekitar Taiwan, China Kerahkan 71 Pesawat Tempur

26 Desember 2022 11:55 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi pesawat tempur China Foto: AFP/WANG ZHAO
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pesawat tempur China Foto: AFP/WANG ZHAO
ADVERTISEMENT
China mengerahkan 71 pesawat tempur saat menggelar latihan militer di sekitar Taiwan pada Minggu (25/12).
ADVERTISEMENT
Taiwan meyakini 60 jet tempur, termasuk enam pesawat Su-30, ikut serta dalam aktivitas militer China. Lalu, ada 47 pesawat kemudian menyeberang ke Zona Identifikasi Pertahanan Udara (ADIZ) Taiwan.
ADIZ adalah ruang udara di atas daratan atau perairan tempat suatu negara bisa mencegat pesawat yang berpotensi mengancam keamanan nasional mereka. Setiap pesawat asing harus mengumumkan diri kepada otoritas penerbangan setempat.
Zona ini berbeda dengan wilayah udara suatu negara. Banyak negara mempertahankan ADIZ. Beberapa di antaranya adalah China, Jepang, Korea Selatan, Kanada, dan Amerika Serikat (AS).
China menganggap pulau yang memiliki pemerintahan sendiri itu sebagai bagian dari wilayahnya. Taiwan—yang menolak klaim kedaulatan China—lantas menyebut tindakan ini berusaha menghancurkan perdamaian regional dan mengintimidasi rakyatnya.
ADVERTISEMENT
Presiden Taiwan, Tsai Ing-wen, angkat suara mengenai kegiatan militer tersebut pada Senin (26/12). Dia menegaskan kembali pentingnya meningkatkan kapasitas pertahanan Taiwan akibat 'perluasan otoritarianisme yang terus-menerus'.
"Semakin banyak persiapan yang kita buat, semakin kecil kemungkinan akan ada upaya agresi yang gegabah. Semakin kita bersatu, Taiwan akan semakin kuat dan aman," tegasnya kepada para perwira saat upacara militer, dikutip dari AFP, Senin (26/12).
Angkatan Darat di bawah Komando Teater Timur Tentara Pembebasan Rakyat China (PLA) melakukan latihan tembakan langsung jarak jauh ke Selat Taiwan, dari lokasi yang dirahasiakan dalam selebaran ini yang dirilis pada 4 Agustus 2022. Foto: Komando Teater Timur/Handout via REUTERS
China telah meningkatkan tekanan militer, diplomatik, dan ekonomi terhadap Taiwan di bawah kepemimpinan Presiden Xi Jinping. Salah satu taktik tekanan yang semakin sering digunakan China adalah mengirimkan pesawat tempurnya ke ADIZ Taiwan.
Sepanjang tahun ini, ada lebih dari 1.700 insiden serupa di ADIZ Taiwan. Angka tersebut kontras dibandingkan dengan 969 insiden yang tercatat pada 2021 dan 146 insiden pada 2020.
ADVERTISEMENT
ADIZ Taiwan jauh lebih besar daripada wilayah udaranya. Zona tersebut tumpang tindih dengan sebagian ADIZ China dan bahkan meliputi sebagian China Daratan.
"[Latihan ini] adalah tanggapan tegas terhadap kolusi dan provokasi yang meningkat oleh AS dan otoritas Taiwan," tulis pernyataan Tentara Pembebasan Rakyat China.
Beijing akhir-akhir ini naik pitam dengan sikap Presiden AS, Joe Biden, terhadap Taiwan. Sebab, Biden menyebut negaranya akan mempertahankan Taiwan bila diserang China.
Bulan ini, Washington bahkan telah mengeluarkan RUU yang mengesahkan bantuan militer senilai USD 10 miliar (Rp 156 triliun) bagi Taiwan. Ketegangan tersebut semakin memuncak akibat perjalanan Ketua DPR AS, Nancy Pelosi, ke Taiwan pada Agustus.