GeNose Tetap Akan Dikembangkan, Perpanjang Izin Edar hingga Perluasan Fungsi

9 Oktober 2021 14:22 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Layanan yes GeNose di stasiun Foto: Dok. Humas KAI
zoom-in-whitePerbesar
Layanan yes GeNose di stasiun Foto: Dok. Humas KAI
ADVERTISEMENT
Rektor UGM, Prof Panut Mulyono, memastikan pengembangan alat deteksi COVID-19 melalui embusan napas yaitu GeNose tetap akan dilanjutkan meski Prof Kuwat Triyana, ketua tim peneliti dan penemu GeNose, telah mengemban jabatan baru sebagai Dekan FMIPA UGM.
ADVERTISEMENT
Panut menjelaskan bahwa validasi GeNose dari rumah sakit luar DIY juga dilakukan. Data validasi itu juga sudah dianalisis oleh Prof Kuwat dan rekan-rekannya.
"Sekarang itu kan memang (GeNose) masih (dipakai) di internal. Di UGM masih kita pakai. Tapi Pak Budi Karya, Menhub itu akan menggunakan lagi menunggu validasi. Setelah kita publish kita laporkan, kita sampaikan ya beliau akan mengulangi yang dulu (digunakan) di kereta api dan sebagainya," kata Panut ditemui di UGM, Sabtu (9/10).
Rektor UGM Prof Panut Mulyono di UGM, Sabtu (9/10). Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
Dengan begitu, izin edar saat ini yang akan habis pada Desember mendatang akan diperpanjang dengan data validasi tersebut. Harapannya GeNose bisa segera dimanfaatkan kembali.
Tak hanya itu, jika pandemi corona telah berakhir, GeNose juga akan diperluas fungsinya. Seperti sebelumnya, GeNose awalnya difungsikan untuk mengetes narkoba.
Prof Kuwat Triyana. Foto: Dok. UGM
"Awalnya untuk narkoba untuk ngetes-ngetes sebagai pengganti. Nanti kita akan kembangkan untuk pemanfaatan yang lain penyakit yang terkait terutama sesuatu yang di dalam ada gangguan metabolisme atau apa yang hembusan napasnya terkontaminasi zat tertentu," katanya.
ADVERTISEMENT
---
Ikuti survei kumparan dan menangi e-voucher senilai total Rp3 juta. Isi surveinya sekarang di kum.pr/surveinews