Gerhana Matahari Cincin Dapat Diamati di Bandung Meski Mendung

26 Desember 2019 11:24 WIB
comment
7
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Proses terjadinya gerhana matahari cincin di Aceh. Foto: Dok, Kemenag Aceh
zoom-in-whitePerbesar
Proses terjadinya gerhana matahari cincin di Aceh. Foto: Dok, Kemenag Aceh
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Fenomena gerhana matahari cincin (GMC) akan melintas di sejumlah daerah di Indonesia pada Kamis (26/12) siang, salah satunya di Bandung, Jawa Barat. Baik tidaknya pengamatan gerhana itu tergantung kepada cuaca.
ADVERTISEMENT
Kepala BMKG Bandung, Tony Agus Wijaya, menuturkan cuaca di Bandung Raya pada Kamis ini cenderung cerah berawan. Sedangkan pada siang hari, berpotensi hujan.
"Di Bandung Raya cuaca pagi cerah berawan. Cuaca siang potensi hujan," ujar Tony, melalui keterangannya.
Meski demikian, kata Tony, warga Bandung dapat menyaksikan gerhana di waktu tertentu. Musababnya, durasi gerhana matahari cincin yang melintas cenderung cukup lama, yaitu 3 jam 28 menit.
Informasi yang dihimpun, pengamatan GMC di Bandung bakal dilakukan di Lapangan Sinapeul, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat.
"Tetapi durasi gerhana yang lebih dari 3 jam 28 menit, ada potensi matahari tidak terhalang awan di saat-saat tertentu. Dan gerhana matahari mudah terlihat secara visual," ucap dia.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan data yang diterima, GMC untuk wilayah Jabar melalui tiga fase yang diawali awal gerhana pada pukul 10.46 WIB, puncak gerhana pada pukul 12.38 WIB, hingga akhir gerhana pukul 14.24 WIB. Nantinya, pada fase puncak gerhana, matahari akan tertutup hingga 76,4 persen.
GMC terjadi ketika bulan menutupi pusat matahari, meninggalkan tepi terluar matahari membentuk 'cincin api' dan dapat diamati dari permukaan bumi. Fenomena GMC terakhir kali teramati dari sebagian wilayah Indonesia pada 26 Januari 2009.