Gerindra: Ketua DPD Jabar Dicopot Prabowo Bukan karena 'Asyik' Kalah

9 September 2018 18:08 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:06 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua DPD Gerindra Jabar Mulyadi (Foto: Facebook/Kang Mulyadi)
zoom-in-whitePerbesar
Ketua DPD Gerindra Jabar Mulyadi (Foto: Facebook/Kang Mulyadi)
ADVERTISEMENT
Wasekjen Partai Gerindra Andre Rosiade menyebut diberhentikannya Mulyadi sebagai Ketua DPD Jawa Barat merupakan hal yang biasa, tidak ada hubungannya dengan kalahnya duet Sudrajat dan Ahmad Syaikhu (Asyik) yang diusung Gerindra-PKS di Jabar.
ADVERTISEMENT
"Saya kira enggak ada kaitannyalah dengan itu (Asyik kalah) itu pergantian itu wajar. Jadi itu pergantian hal yang lumrah. Sepenuhnya itu di tangan Pak Prabowo Subianto. Sebagai kader kita harus siap apa pun keputusannya," kata Andre kepada kumparan, Minggu (9/9).
Ia justru menduga, Mulyadi akan mendapatkan posisi yang lebih baik setelah tidak jadi Ketua DPD Gerindra Jabar. Ia mencontohkan apa yang terjadi terhadap Ferry Juliantono yang kini menjadi Waketum Partai Gerindra.
"Biasanya di partai diberikan posisi lebih baik. Misalnya Ferry Juliantono itu kan dari Ketua DPD Jabar sekarang jadi waketum," ujar Andre.
Namun ia mengaku belum tahu posisi apa yang bakal diemban oleh Mulyadi nantinya. "Saya belum tahu posisinya. Saya harap dengan adanya penyegaran ini kinerja levih baik," tutur dia.
ADVERTISEMENT
Dalam Pilgub Jabar lalu, paslon Asyik kalah dari paslon Ridwan Kamil- Uu Ruzhanul Ulum (Rindu). Paslon Rindu memperoleh 7.226.254 suara (32,88 persen), sedangkan Asyik mendapatkan 6.317.465 suara (28,74 persen).
"Saya sendiri tidak tahu alasannya, tapi sebagai kader partai saya akan taat apa pun keputusan dari DPP. Ya mungkin juga itu (hasil Pilgub Jabar)," ujar Mulyadi saat dihubungi kumparan, Minggu (9/9).