Gerindra: Pernyataan Prabowo Bukan untuk Bebaskan Koruptor

19 Desember 2024 17:58 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Habiburokhman. Dok: ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto/nym
zoom-in-whitePerbesar
Habiburokhman. Dok: ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto/nym
ADVERTISEMENT
Wakil Ketua Umum Gerindra sekaligus Ketua Komisi III DPR RI Habiburokhman menanggapi pernyataan Presiden Prabowo Subianto yang mengatakan akan memaafkan koruptor asalkan bersedia mengembalikan kekayaan rakyat yang dikorupsi.
ADVERTISEMENT
Habiburokhman menangkap pesan Prabowo untuk fokus pada pemulihan aset negara yang dicuri, bukan serta-merta membebaskan koruptor begitu saja.
“Yang dimaksud beliau pastinya ini nih pastinya adalah terkait dengan asset recovery. Jadi tujuan utama dalam pemberantasan korupsi itu at the end adalah pada akhirnya bagaimana maksimalisasi asset recovery,” kata Habiburokhman saat ditemui di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (19/12).
Habiburokhman menjelaskan Prabowo sengaja menyinggung kasus korupsi itu dengan bahasa yang disederhanakan. Namun tidak berarti hukuman yang diberikan untuk koruptor juga ikut disederhanakan.
“Pak Prabowo ngomong dengan gaya pop dalam konteks hukum ada teorinya ketika orang mengakui kesalahan kemudian mengembalikan aset yang dia ambil, itu hukum pidana ada teorinya menjadi ringan meringankan,” lanjutnya.
ADVERTISEMENT
Intinya, menurut Habiburokhman, Prabowo ingin mengedepankan soal upaya penegak hukum untuk mengupayakan pemulihan aset negara yang hilang dicuri.
“Keinginan kita masyarakat publik adalah bagaimana kerugian keuangan negara pengembaliannya semakin maksimal, itu yang disampaikan oleh Pak Prabowo,” tuturnya.
Presiden RI Prabowo Subianto menyampaikan pernyataan saat pertemuan dengan Presiden Republik Arab Mesir Abdel Fattah El-Sisi di Istana Kepresidenan Al Ittihadiya, Kairo, Mesir, Rabu (18/12/2024). Foto: Mentari Dwi Gayati/ANTARA FOTO
Sebelumnya, Prabowo menyampaikan pernyataan bakal memaafkan koruptor bila mau mengembalikan aset negara yang dicuri di hadapan mahasiswa Indonesia di Universitas Al-Azhar, Kairo, Mesir, Rabu (18/12) waktu setempat.
“Hei, para koruptor atau yang pernah merasa mencuri dari rakyat, kalau kau kembalikan yang kau curi, ya mungkin kita maafkan. Tetapi, kembalikan dong. Nanti kita beri kesempatan cara mengembalikannya,” kata Prabowo.
“Tetapi kalau kau bandel terus, apa boleh buat, kita akan menegakkan hukum,” ujar Prabowo.