Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Gerindra Sebut Ridwan Kamil dan Ahok Anak Durhaka
27 April 2017 11:22 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:18 WIB
ADVERTISEMENT
Pintu Partai Gerindra bagi Ridwan Kamil sudah hampir tertutup. Dalam Pilgub Jabar yang akan digelar tahun depan, Gerindra mengaku sudah kapok memberi dukungan bagi Wali Kota Bandung tersebut.
ADVERTISEMENT
Kekecewaan memuncak karena Emil, sapaan Ridwan Kamil, dianggap meninggalkan Gerindra. Anggota Dewan Penasihat Partai Gerindra Muhammad Syafii menyebut Emil seperti anak durhaka. Sama seperti Basuki Tjahaja Purnama yang juga pernah diusung Gerindra namun malah pindah haluan.
"Kami hanya ingin bilang Ridwan Kamil dulu kami yang dukung, tapi kemudian dia enggak mengakui dukungan kami. Mungkin dia lebih seperti Ahok, dulu kan kita dukung Ahok. Kayaknya yang durhaka ini perlu dikasih pelajaran," ujarnya di Gedung DPR, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (27/4).
Anggota DPR dari Fraksi Gerindra ini mengatakan partainya sudah pasti akan berkoalisi dengan PKS pada Pilgub Jabar. Ia mengakui PKS sudah menyodorkan sejumlah nama sebagai kandidat Jabar-1. Gerindra, kata dia, tidak menolak calon yang diajukan, yaitu Netty Aher dan Wakil Gubernur Jabar Dedy Mizwar.
ADVERTISEMENT
"Kami tidak menolak kalau istrinya Aher dan kami juga bersimpati kepada Dedy Mizwar," ujarnya.
Namun, PKS dan Gerindra hingga kini masih mencari formula yang tepat agar bisa mengamankan Jawa Barat. Komunikasi, kata Syafii, masih dilakukan dengan intensif. Ruang komunikasi juga dinamis dan cair.
Syafii mencontohkan yang terjadi di DKI. Meski PKS tidak mengajukan calon, tapi toh kemenangan tetap diraih di Ibu Kota.
"Di DKI enggak ada dari PKS tapi kami bisa bahu membahu, mungkin di Jabar enggak ada dari Gerindra atau enggak ada dari PKS atau enggak ada dari kami dua-duanya karena kami mau menyelamatkan partai," ujarnya.
Baca juga:
ADVERTISEMENT