Gerindra soal Muncul Baliho Prabowo-Gibran di Labuan Bajo: Itu Sebuah Harapan

28 Agustus 2023 16:12 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menhan RI Prabowo Subianto bersama Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka hadir dalam acara Peringatan Hari Veteran di Universitas Sebelas Maret (UNS), di Solo, Jawa Tengah, Kamis (10/8/2023). Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Menhan RI Prabowo Subianto bersama Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka hadir dalam acara Peringatan Hari Veteran di Universitas Sebelas Maret (UNS), di Solo, Jawa Tengah, Kamis (10/8/2023). Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Sekjen Gerindra Ahmad Muzani menanggapi munculnya baliho bergambar Prabowo Subianto dan Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, di Labuan Bajo, NTT.
ADVERTISEMENT
Menurutnya tidak ada yang khusus dari munculnya baliho tersebut, sebab sejak awal bacapres Prabowo memang banyak dipasangkan dengan berbagai tokoh, termasuk Presiden Joko Widodo.
“Banyak gambar yang terpampang di banyak tempat, jadi saya melihat itu sebagai sebuah harapan yang bisa diwujudkan oleh masing-masing yang masang gambar,” kata Muzani saat ditemui di kompleks parlemen, Senin (28/8).
Baliho ini menampilkan foto Prabowo di sebelah kiri dan Gibran di sebelah kanan dalam satu baliho besar dengan latar belakang bendera merah putih. Tertulis “Masyarakat NTT mendukung Prabowo Subianto sebagai Calon Presiden dan Gibran Rakabuming Raka sebagai Calon Wakil Presiden”.
Lebih lanjut, mengenai pasangan Prabowo-Gibran ini, Muzani mengaku bahwa nama Gibran memang masuk dalam bursa cawapres Prabowo. Namun secara aturan Gibran belum bisa memenuhi syarat batas minimal umur seorang cawapres.
ADVERTISEMENT
“Secara umur kan belum memenuhi syarat jadi ya duet itu harapan saja tapi secara umur kan belum memenuhi syarat,” kata Anggota Komisi II itu.
“Saya tidak bisa mengandai-mengandai karena keputusan Mahkamah Konstitusi belum terputus oleh hakim, dan saya tidak bisa mengomentari otoritas hakim konstitusi,” pungkasnya.
Baliho Prabowo dan Gibran di Labuan Bajo mulai ramai mendapat sorotan pada Minggu (27/8). Ukuran baliho cukup besar.
Belum diketahui kapan baliho itu dipasang dan siapa yang memasangnya. Gibran saat dikonfirmasi terpisah juga mengaku tidak tahu siapa yang memasang baliho itu.
Narasi yang beredar menyebutkan bahwa baliho itu hanya untuk memecah belah kekuatan Ganjar Pranowo di NTT — salah satu lumbung PDIP.