Gerindra soal PSI Tolak Anggaran Formula E: Mungkin Belum Paham

8 November 2019 6:25 WIB
comment
8
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Konferensi pers Jakarta Formula E-Prix di Lapangan Monas, Jakarta, Jumat (20/9). Foto: Nugroho Sejati/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Konferensi pers Jakarta Formula E-Prix di Lapangan Monas, Jakarta, Jumat (20/9). Foto: Nugroho Sejati/kumparan
ADVERTISEMENT
Fraksi PSI di DPRD DKI menolak pengajuan anggaran Pemprov DKI Jakarta untuk menyelenggarakan Formula E 2020. Padahal Pemprov DKI sudah menyiapkan segala hal dalam perannya sebagai tuan rumah gelaran Formula E 2020.
ADVERTISEMENT
Anggota DPRD DKI Fraksi Gerindra, Syarif, menilai penolakan itu sah-sah saja. Sebab, ia menduga PSI belum memahami tujuan penyelenggaraan Formula E di Jakarta.
"Sah-sah saja penolakan itu. Mungkin belum paham tujuan event Formula E," kata Syarif kepada kumparan, Kamis (7/11).
PSI sebelumnya mengatakan perhelatan Formula E sebaiknya tak dilakukan di tengah defisit anggaran daerah. Terlebih, PSI mengklaim belum menerima kajian investasi yang akan diterima apabila Jakarta menjadi tuan rumah Formula E 2020.
Situasi balapan Formula E di Roma (Ilustrasi). Foto: AFP/Andreas Solaro
Menurut Syarif, sudah banyak studi tentang dampak penyelenggaraan Formula E di Jakarta. Termasuk berkaitan dengan keuntungan ekonomi di Ibu Kota.
"Kan sudah ada studi kelayakannya. Akan banyak efek ekonomi yang bergerak ketika Formula E terlaksana," ucapnya.
Pemprov DKI sudah mengajukan anggaran untuk commitment fee Rp 360 miliar pada APBD-P 2019. Untuk APBD 2020, PT Jakpro dan Dispora DKI Jakarta mengajukan anggaran untuk persiapan dan pelaksanaan Formula E.
ADVERTISEMENT
Pemprov DKI mengajukan Rp 934 miliar untuk penyelenggaraan dan asuransi, Rp 306 miliar untuk pelaksanaan, dan Rp 600 miliar untuk sosialisasi. Seluruh anggaran yang masuk dalam KUA-PPAS itu sudah dibahas di Komisi E dan disetujui.
Akan tetapi, Wakil Ketua Komisi E dari Fraksi PSI Anggara Wicitra menegaskan menolak pengajuan anggaran tersebut. Ia menilai ketika bisa menggunakan dana swasta, kenapa harus memakai uang rakyat.
"Sampai hari ini kami belum mendapat kajian investasinya karena ini uang rakyat yang cukup besar bagi kami dan pembahasan itu ada wacana geseran anggaran karena kita tetap kedepankan Formula E, akhirnya anggaran revitalisasi sarana prasarana olahraga yang harus dipotong," kata Ara, sapaan Anggara Wicitra, dalam jumpa pers PSI di Gedung DPRD DKI, Jakarta Pusat, Kamis (7/11).
ADVERTISEMENT
PSI menyatakan akan berupaya untuk membatalkan anggaran Formula E dalam rapat Badan Anggaran (Banggar). Saat ini, partai yang memiliki 8 kursi di DPRD DKI itu tengah membangun komunikasi dengan anggota dewan lain untuk menyamakan visi misi.