Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.92.0
Gerindra: Susunan Kabinet Prabowo-Gibran Sudah Mulai Dibahas di KIM
22 Mei 2024 13:55 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Sekjen Gerindra Ahmad Muzani ditanya terkait penyusunan kabinet Prabowo-Gibran. Prabowo-Gibran harus segera memulai pembahasan karena mereka akan dilantik pada 20 Oktober sebagai presiden dan wakil presiden.
ADVERTISEMENT
Muzani mengatakan, susunan kabinet sudah mulai dibahas. Terutama dari partai Koalisi Indonesia Maju yang mendukung Prabowo-Gibran di Pilpres 2024.
"Oh, ya pembicaraan tentang itu (kabinet) dari partai-partai pendukung sudah mulai ada," kata Muzani kepada wartawan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (22/5).
Meski begitu, Muzani belum bisa memberikan banyak keterangan. Sebab masalah ini adalah ranah Prabowo selaku presiden terpilih dan para ketua umum parpol koalisi.
"Tapi tentang jumlah saya terus terang tidak mengikuti, itu sepenuhnya hak, itu sepenuhnya pembicaraan antara ketum partai koalisi dengan presiden terpilih saya belum intip pembicaraan itu," ucap Muzani.
Demokrat Sudah Siapkan Kader
Sementara di lokasi terpisah, Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengatakan, pihaknya akan mendukung penuh keputusan Prabowo.
ADVERTISEMENT
"Yang jelas kami Demokrat memiliki komitmen untuk berjuang bersama. Beliau (Prabowo) sangat berharap dukungan penuh bukan saat hanya kampanye tapi saat menjalankan pemerintahan 5 tahun ke depan agar sukses," kata AHY usai menghadiri kegiatan World Water Forum di Bali.
AHY memastikan, Demokrat tidak akan memberikan beban apa pun kepada Prabowo dalam menyusun kabinet. Mereka mengikuti apa pun keputusan Prabowo.
"Kami memilih tidak memberikan beban apa pun kepada Pak Prabowo, kami serahkan kepada beliau karena paling paham kabinet. Kami siapkan kader termasuk gagasan yang bisa digunakan atau dijalankan dengan baik sesuai kebutuhan dan prioritas," ucap AHY.