Golkar Banten Prihatin Airlangga Mundur

12 Agustus 2024 19:19 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bupati Serang yang juga Ketua DPD Partai Golkar Provinsi Banten, Ratu Tatu Chasanah, di Pendopo Pemkab Serang, Senin (12/8/2024). Dok: kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Bupati Serang yang juga Ketua DPD Partai Golkar Provinsi Banten, Ratu Tatu Chasanah, di Pendopo Pemkab Serang, Senin (12/8/2024). Dok: kumparan
ADVERTISEMENT
Bupati Serang sekaligus Ketua DPD Partai Golkar Provinsi Banten, Ratu Tatu Chasanah, mengaku prihatin atas mundurnya Airlangga Hartarto secara tiba-tiba dari jabatannya sebagai Ketua Umum Golkar menjelang bergulirnya Pilkada Serentak 2024.
ADVERTISEMENT
Meski begitu, Ratu Tatu berusaha memahami dan memaklumi sikap yang telah diambil oleh Airlangga setelah memimpin partai berlambang pohon beringin tersebut selama hampir dua periode.
"Secara pribadi dan seluruh keluarga besar Golkar, tentunya kita prihatin. Keluarga besar Golkar prihatin. Tapi tentunya dengan kondisi ini, Pak Ketum punya alasan tersendiri kenapa beliau mengundurkan diri," kata Ratu Tatu saat ditemui di Pendopo Bupati Kabupaten Serang, Senin (12/8).
"Kami harus terus berjalan, apalagi ini sedang di tengah-tengah perhelatan nasional, Pilkada," tambahnya.
Meski begitu, ia berharap seluruh kader tidak larut dalam kesedihan pasca-ditinggalkan oleh sosok Airlangga Hartarto, serta meminta agar tetap fokus dalam menjalankan tugas memenangkan Partai Golkar dalam kontestasi politik di bulan November 2024 mendatang.
ADVERTISEMENT
"Jadi saya menenangkan teman-teman yang akan ikut kontestasi Pilkada untuk terus fokus, tidak usah terpengaruh, tetap fokus untuk kemenangan Golkar. Jadi kalau sedih, ya jangan larut, kita terus berjalan, karena waktu semakin mendekat untuk Pilkada. Sebentar lagi kita akan pendaftaran," ucapnya.
Ratu Tatu mengakui, saat ini pihaknya menyerahkan sepenuhnya kepada DPP dalam menentukan nasib Partai Golkar di masa mendatang, termasuk untuk menggelar Munaslub pemilihan ketua umum yang baru.
"Kita tunggu saja karena yang mempersiapkan semua itu DPP. Untuk Munaslub, suara DPD 1 provinsi dan DPD 2 kabupaten/kota nanti akan diundang. Kita tunggu undangan saja, karena masing-masing punya satu suara: Provinsi satu suara dan kabupaten/kota kan ada delapan, jadi ada sembilan suara dari Golkar Banten," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Saat disinggung mengenai sejumlah nama yang santer digadang-gadang cocok menggantikan Airlangga Hartarto sebagai Ketua Umum Partai Golkar yang baru, Ratu Tatu masih enggan berkomentar terkait hal itu.
"Nanti itu mah," kata Ratu Tatu.
Pun saat disinggung mengenai nama Bahlil Lahadalia hingga Gibran Rakabuming Raka yang disebut-sebut akan maju dalam Munaslub Partai Golkar, ia pun memilih untuk tidak menjawabnya dan hanya sedikit melemparkan tawa.
"(Soal Pak Bahlil?) Hehehe. (Kalau Mas Gibran?) No comment ya," timpalnya.
Airlangga menandatangani surat pengunduran diri sebagai Ketua Umum Golkar pada Sabtu, 10 Agustus 2024. Airlangga mengumumkan hal itu melalui video yang dibuatnya keesokan harinya.
Airlangga mengatakan keputusan mundur dilakukan untuk menjaga keutuhan Partai Golkar.
"Dalam rangka memastikan stabilitas transisi pemerintahan yang akan terjadi dalam waktu dekat," kata Airlangga dalam video tersebut.
ADVERTISEMENT