Golkar Rapat Pleno Selasa 13 Agustus, Tetapkan Plt Ketum Usai Airlangga Mundur

11 Agustus 2024 14:56 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ahmad Doli Kurnia, Waketum DPP Golkar, di DPP Golkar, Minggu (28/5/2023). Foto: Hedi/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ahmad Doli Kurnia, Waketum DPP Golkar, di DPP Golkar, Minggu (28/5/2023). Foto: Hedi/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Airlangga Hartarto memutuskan mundur dari Ketua Umum Partai Golkar. Setelah ini, Golkar akan dipimpin oleh seorang Plt, yakni Menteri Perindustrian yang juga kader Golkar, yakni Agus Gumiwang Kartasasmita.
ADVERTISEMENT
Wakil Ketua DPP Partai Golkar, Ahmad Doli Kurnia, mengatakan partainya akan menggelar rapat pleno pada Selasa (13/8) untuk meresmikan penentuan Plt Ketum Golkar.
"Selasa rencananya, paling lama Selasa," ujar Doli kepada wartawan di Widya Chandra, Minggu (11/8).
"Ada mekanisme organisasi setelah ketum mengundurkan diri nanti, kan, akan ada rapat pleno untuk menunjuk Plt-nya siapa," tambah dia.
Ketua Komisi II DPR itu menyebut, Golkar punya mekamisme sendiri dalam menjalankan organisasi, termasuk saat ketua umum mundur. Semua akan merujuk pada AD/ART partai.
Airlangga menyampaikan pidato pengunduran diri sebagai Ketua Umum Golkar, Minggu (11/8/2024). Foto: Dok. Istimewa
"Dalam AD/ART itu, seorang Ketum akan bisa diganti ada sebabnya. Pertama, misalnya, terkena masalah hukum. Kemudian berhalangan tetap, atau mengundurkan diri," ucap dia.
"Jadi gini, kita, kan, punya aturan, ya, partai ini, kan, besar, partai ini sampai menjadi partai tertua karena selama ini kita komitmen dengan aturan-aturan yang sudah kita sepakati," katanya.
ADVERTISEMENT
Terkait dengan Airlangga, Doli menyebut bahwa yang bersangkutan mengundurkan diri. Oleh karenanya, nantinya akan ditunjuk Plt yang akan membantu persiapan pemilihan ketua umum secara definitif.
"Makanya, mekanismenya itu setelah seorang ketua mengundurkan diri itu akan disampaikan di rapat pleno, nanti rapat pleno menerimanya, menerima surat pengunduran diri itu, dan kemudian nanti baru dibahas, diputuskan, siapa yang akan menjadi pelaksana tugas," jelas dia.