Golkar Siapkan Dedi Mulyadi untuk Pilkada Jabar 2018

15 Maret 2017 20:40 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:17 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi (Foto: Instagram @dedimulyadi71)
zoom-in-whitePerbesar
Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi (Foto: Instagram @dedimulyadi71)
Partai Golkar telah bersiap untuk pemilihan Gubernur Jawa Barat 2018 nanti. Partai berlambang pohon beringin itu telah menyiapkan kader terbaiknya untuk memimpin di wilayah yang memiliki penduduk terbanyak di Indonesia itu.
ADVERTISEMENT
Adalah Bupati Purwakarta, Dedi Mulyadi, yang disiapkan Partai Golkar untuk Pilkada Jawa Barat 2018. Sekretaris Jenderal Partai Golkar, Idrus Marham menyebut Golkar memprioritaskan kader.
"Prinsip dasar kita memberikan peluang yang besar utamanya kepada kader-kader Partai Golkar, dan yang paling memiliki peluang untuk memanfaatkan instrumen Partai Golkar ini berkomunikasi dengan rakyat adalah ketuanya (Ketua DPD Golkar Jabar Dedi Mulyadi -red)," ujar Idrus Marhan di Kantor DPP Golkar, Slipi, Jawa Barat.
Nurdin Halid, Setya Novanto dan Idrus Marham. (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Nurdin Halid, Setya Novanto dan Idrus Marham. (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)
"Ya karena itu maka sekarang ini Saudara Dedi aktif melakukan komunikasi dengan rakyat pertemuan di mana-mana," imbuh Idrus.
Idrus menyebut Dedi Mulyadi telah bergerilya di berbagai daerah di Jawa Barat untuk mempersiapkan diri sebagai Calon Gubernur Jabar. "Hampir semua Jawa Barat sudah dikunjungi dan sudah menyatakan diri untuk maju sebagai calon Gubernur Provinsi Jawa Barat," lanjut Idrus.
ADVERTISEMENT
Meski begitu, Idrus mengatakan Golkar masih ingin melihat hasil survei lebih dulu untuk memastikan kader yang akan didaftarkan ke KPU Jawa Barat saat Pilgub dimulai.
"Hasil survei itu akan salah satu pertimbangan utama dalam menentukan penetapan siapa pasangan yang diusung Partai Golkar. Kita prinsipnya mengedepankan kader-kader terbaik Partai Golkar," kata Idrus.
"Kita ingin bagaimana calon itu sesuai dengan aspirasi rakyat, keinginan rakyat maka itu peluang Dedi lebih besar karena sekarang Dedi adalah ketua untuk melakukan komunikasi dengan rakyat," imbuhnya.