Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Golkar soal Koalisi Kerakyatan: Apa Yang Ditawarkan Partai Demokrat?
9 Juni 2018 7:57 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:08 WIB
ADVERTISEMENT
Partai Golkar menanggapi manuver Partai Demokrat yang menggagas poros baru dengan nama koalisi kerakyatan . Bagi Demokrat, poros tersebut bertujuan untuk bisa memotori munculnya capres alternatif.
ADVERTISEMENT
"Yang harus dijawab oleh Demokrat itu apa yang ditawarkan dari koalisi kerakyatan itu? Itu kan yang menjadi pertanyaan utama kita dan rakyat," kata Ace saat dihubungi kumparan, Sabtu (9/6).
"Kalau bicara koalisi, pertama tentu harus ada kesamaan visi (dan) gagasan. Kedua, baru bicara platform apa yang bisa menyatukan koalisi itu. Ketiga, lalu siapa dan partai mana saja yang mengisi koalisi itu. Lalu, baru kita bicara koalisinya. Jadi kalau kita bicara sekadar tidak mau ini, tidak mau itu, kemudian memunculkan poros baru, lalu apa yang ditawarkan dari poros baru itu?" tegas Ace.
ADVERTISEMENT
Ace mengaku bahwa partainya sama sekali tidak tertarik dengan gagasan koalisi kerakyatan yang dimunculkan Demokrat. Golkar akan tetap menguatkan konsolidasi dukungan kepada Presiden Joko Widodo di Pilpres 2019.
"Jadi Partai Golkar sama sekali tidak tertarik dengan tawaran itu. Partai Golkar konsisten mendukung Pak Jokowi sebagai capres," tutup Wakil Ketua Komisi VIII DPR itu.
Live Update
Pada 5 November 2024, jutaan warga Amerika Serikat memberikan suara mereka untuk memilih presiden selanjutnya. Tahun ini, capres dari partai Demokrat, Kamala Harris bersaing dengan capres partai Republik Donald Trump untuk memenangkan Gedung Putih.
Updated 5 November 2024, 20:55 WIB
Aktifkan Notifikasi Breaking News Ini