Golkar Tolak Gerindra Gabung Koalisi Jokowi: Kami Sudah Cukup

28 Juli 2019 11:48 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Partai Golkar. Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Partai Golkar. Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
ADVERTISEMENT
Wacana bergabungnya Partai Gerindra ke koalisi Jokowi-Ma'ruf kian menguat, setelah pertemuan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dengan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto, dilanjutkan pertemuan sekjen koalisi Jokowi.
ADVERTISEMENT
Menyikapi hal itu, Wasekjen Partai Golkar, Maman Abdurrahman, menegaskan koalisi Jokowi yang terdiri dari 7 parpol sudah cukup besar. Golkar menolak ada penambahan parpol baru.
"Kami di koalisi sudah menyatakan cukup. Jadi, saya pikir pertemuan yang dilakukan Gerindra dan PDIP adalah dalam rangka menjalin silahturahmi, oleh karena itu harus kita dukung," kata Maman saat dihubungi, Minggu (28/7)
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto (kanan) berpamitan kepada Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri (tengah) usai menggelar pertemuan tertutup di Jakarta. Foto: ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari
Terlebih, kata Maman, Golkar dan parpol koalisi Jokowi sepakat apabila ada pembahasan mengenai koalisi akan dibahas secara bersama. Sehingga tidak bisa keputusan bergabungnya Gerindra ke koalisi dibahas oleh salah satu parpol saja.
"Golkar dan partai koalisi sudah bersepakat untuk mengedepankan prinsip kebersamaan dan proporsionalitas, dengan memprioritaskan partai koalisi. Apa pun langkah ke depan tentu akan dibicarakan terlebih dahulu di internal koalisi," jelasnya.
ADVERTISEMENT
Kendati demikian meski secara implisit menolak, Maman menyerahkan sepenuhnya keputusan bergabungnya Gerindra ke Jokowi.
"Terkait bergabung atau tidak (Gerindra) di eksekutif kita serahkan sepenuhnya ke Pak Jokowi," pungkasnya.