Golkar: Wajar Gatot Cium Tangan SBY Dianggap Ada Maunya

3 Juni 2018 14:31 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wakil Sekjen Partai Golkar Sarmuji (Foto: Fitra Andrianto/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Wakil Sekjen Partai Golkar Sarmuji (Foto: Fitra Andrianto/kumparan)
ADVERTISEMENT
Sejumlah pihak berspekulasi terkait sikap Mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo yang mencium tangan Ketua Umum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di sela buka bersama, pada Sabtu (3/6).
ADVERTISEMENT
Mereka beranggapan ada pesan politik yang ditunjukkan Gatot kepada SBY. Partai Golkar menganggap wajar adanya spekulasi tersebut. Apalagi, selama ini Gatot tak pernah terlihat mencium tangan semua orang yang lebih tua darinya termasuk para ulama.
"Wajar juga jika masyarakat menangkap pesan bahwa cium tangan ini ada maunya. Itu mengingat selama ini Pak Gatot tidak terlihat mencium tangan semua orang yang lebih tua darinya, termasuk terhadap ulama sekali pun," kata Wasekjen Golkar Sarmudji kepada kumparan, Minggu (3/6).
Ia menyebut bahwa hanya Gatot-lah yang mengetahui apakah sikapnya itu memiliki pesan politik. Khususnya, pesan agar SBY mencalonkannya sebagai capres melalui poros ketiga di Pemilu 2019.
"Hanya Pak Gatot yang tahu pasti, apa ada motif politik supaya Pak Gatot jadi calon poros ketiga," jelasnya.
ADVERTISEMENT
Golkar menyarankan Gatot tak hanya mencium tangan SBY, tapi juga tokoh lain jika memang tak ada pesan politik. ''Untuk menghindari kesan motif politik tadi, saran saya Pak Gatot juga mencium semua orang yang lebih tua darinya," jelasnya.
Sebelumnya, Gatot mencium tangan SBY saat menghadiri buka puasa bersama yang digelar pengusaha Chairul Tanjung di kediamannya, Sabtu (2/6) malam. Sejumlah pejabatan aktif dan mantan menteri hadir dalam pertemuan itu.