Gonjang-ganjing 23 Juni Cuti Bersama

15 Juni 2017 11:31 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:16 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kalender Maret 2017. (Foto: Ulfa Rahayu/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Kalender Maret 2017. (Foto: Ulfa Rahayu/kumparan)
ADVERTISEMENT
"Cuti bersama mulai 23 Juni," kata seorang PNS di salah satu kabupaten di Jawa Barat dari ujung telepon.
ADVERTISEMENT
Soal cuti bersama ini memang ramai. Banyak yang sudah meyakini kalau 23 Juni sudah ditetapkan cuti bersama. Padahal faktanya itu masih sebatas wacana.
Tapi sayangnya walau baru sebatas wacana, tetapi surat pembahasan 23 Juni cuti bersama ini bocor. Dimulai di media sosial, lalu viral kemana-mana. Dan seperti kebiasaan pada umumnya, apa yang menyebar amat mudah dipercayai.
Revisi libur lebaran (Foto: Dok. Kemenko PMK)
zoom-in-whitePerbesar
Revisi libur lebaran (Foto: Dok. Kemenko PMK)
Padahal surat yang beredar itu pun hanya usulan semata. Sebenarnya, Kkputusan akhir cuti bersama ini akan sah bila ada keputusan dari presiden. Namun hingga kini belum ada keputusan apapun.
"Masih proses," kata Kepala Biro Hukum Komunikasi dan Informasi Publik Kementerian PANRB, Herman Suryatman saat berbincang dengan kumparan (kumparan.com), Kamis (15/6).
ADVERTISEMENT
Persiapan Pemantau Mudik (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Persiapan Pemantau Mudik (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)
Wacana dan kenyataan kalau sudah beredar di media sosial memang sulit dibedakan, apalagi pakai embel-embel surat berkop resmi. Akhirnya banyak yang termakan hoax. Bukan hanya PNS di Jawa Barat itu saja yang tak tahu, tetapi PNS di salah satu kabupaten di Jawa Timur juga sudah yakin kalau cuti bersama mulai 23 Juni.
Urusan cuti bersama ini memang amat sangat penting, apalagi menjelang lebaran. Mulai dari urusan mudik sampai urusan silaturahmi dan lainnya.
Sebenarnya, wacana cuti bersama mulai 23 Juni ini muncul dari pihak terkait yang menangani urusan mudik. Jadi kalau cuti bersama diberlakukan mulai 23 Juni, minimal persebaran kendaraan saat mudik akan merata. Mengurangi beban kemacetan.
Nantiinya banyak pemudik yang akan mulai mudik sejak 22 Juni. Intinya tidak terpusat pada di 23 Juni, dana masih ada rentang beberapa hari sampai lebaran.
ADVERTISEMENT
Menhub Budi Karya Sidak ke Terminal Kalideres (Foto: Novan Nurul Alam/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Menhub Budi Karya Sidak ke Terminal Kalideres (Foto: Novan Nurul Alam/kumparan)
Menhub Budi Karya juga angkat bicara mengenai cuti bersama 23 Juni itu. Menurut dia baru sebatas wacana. Pengaturan cuti bersama itu akan berimbas pada puncak mudik dan persebaran kendaraan.
"Kan kalau puncaknya itu tanggal 23-24 Juni, Jum'at dan Sabtu ya, nah ini ada wacana tanggal 23 diliburin sehingga maju tanggal 22," tegas Menhub di Surabaya.
Lalu apakah Menhub setuju cuti mulai 23 Juni?
"Setuju, tapi kita nggak cuti kok. Jadi bisa ketemu kita hahahaha. Kita enggak cuti, yang lain cuti, kita setuju. karena tujuannya bukan prestige interest kita, tapi bagaimana menyebar orang mudik. Itu lebih punya kesempatan yang lebih gitu ya," tutup dia.