Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.94.1
Goresan Tangan Jokowi Memulai Pembuatan Al Quran Akbar di Wonosobo
17 Juni 2017 8:15 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:16 WIB
ADVERTISEMENT
Presiden Joko Widodo menuliskan huruf "ﺏ" yang merupakan awalan kata Basmallah menjadi penanda dimulainya pembuatan Al Quran Akbar di Ponpes Al Asy'ariyyah Wonosobo, Jawa Tengah, Jumat (16/6). Al Quran Akbar adalah Al Quran berukuran besar yang ditulis tangan secara manual dengan menggunakan alat tulis tradisional berupa bambu yang diruncingkan.
ADVERTISEMENT
Al Quran Akbar memiliki ukuran panjang 200 cm dengan lebar 150 cm. Kitab suci umat Islam itu memiliki tebal 25 centimeter atau 315 lembar dengan berat 315 kilogram. Al Quran Akbar ditulis di lembaran kertas HVS khusus.
[Baca juga: Aksi Beatbox Anak Pesantren di Depan Jokowi ]
Penulisan kitab tersebut akan diteruskan oleh penulis Al Quran Akbar yaitu Hayatudi.
Ornamen dari Al Quran Akbar ini adalah Anas Makruf dan jenis tulisan yang digunakan Khot Naskhi untuk isi Al Quran serta Khot Tsuluts untuk nama-nama surat.
Saat proses pembuatannya, penulis selalu dalam keadaan suci dan berpuasa. Penulisan akan dilakukan selama 2 tahun. Daya tahan Al Quran ini diperkirakan mencapai 150 tahun.
ADVERTISEMENT
Peristiwa itu terjadi pada di sela-sela Jokowi melakukan rangkaian kunjungan kerja di beberapa daerah di Jawa Tengah, Jumat (16/6). Kala itu dia didampingi Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri PU dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, melakukan salat tarawih bersama para santri.
Usai melakukan salat tarawih, Jokowi menyampaikan sejumlah pesan di pesantren yanag terletak di Jalan KH Asy’ariyyah, Kalibeber, Mojotengah, Wonosobo. Jokowi mengajak masyarakat, khususnya para santri, untuk menghargai keberagaman suku, agama, budaya dan bahasa yang dimiliki Indonesia.
"Saya ingin ingatkan bahwa negara kita Indonesia adalah negara besar, negara besar. Kita tahu semuanya bahwa kita memiliki 17 ribu pulau, 516 kabupaten/kota, 34 provinsi, 714 suku yang beragam, serta miliki 1.100 bahasa lokal yang berbeda-beda," ungkapnya seperti dalam rilis Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden yang diterima kumparan (kumparan.com), Jumat (16/6).
ADVERTISEMENT
Dia juga mengajak masyarakat untuk ikut membantu pemerintah menjaga persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia. Mengingat sekarang ini banyak sekali ujaran kebencian yang disampaikan masyarakat di media sosial.