Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
GP Ansor Dukung Ketegasan Pemerintah Bubarkan HTI
8 Mei 2017 19:06 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:17 WIB
ADVERTISEMENT
Gerakan Pemuda (GP) Ansor mengapresiasi ketegasan pemerintah dalam membubarkan Hizbut Tahrir Indonesia (HTI). Bagi GP Ansor, semua bentuk dan upaya merongrong untuk mengganti Pancasila dan NKRI harus dilawan, baik secara hukum oleh negara maupun secara sosial dan masyarakat.
ADVERTISEMENT
"Perjuangan merebut dan mempertahankan kemerdekaan, termasuk di dalamnya melahirkan konsepsi Pancasila sebagai ideologi bangsa bukanlah upaya coba-coba, tetapi kristalisasi, dari cita-cita, semangat dan kondisi kebangsaan Indonesia yang membentang dalam ribuan pulau, ratusan suku bangsa dan bahasa, hingga puluhan agama dan aliran kepercayaan,"
Hal tersebut disampaikan Pimpinan Pusat GP Ansor, Yaqut Cholil Qoumas, dalam jumpa pers di kantor GP Ansor, Jalan Kramat Raya, Senen, Jakarta Pusat, Senin (8/5).
Dia mengatakan pada fondasi keberagaman inilah cita-cita hidup berbangsa dan bernegara dibangun dan mewujud sebagai NKRI yang berdasarkan Pancasila. Atas penghayatan terhadap perjalanan sejarah, pemahaman atas cita-cita para pendiri bangsa dan keprihatinan atas situasi hari inilah yang mendorong GP Ansor mengambil segala upaya untuk membangun kesadaran kita sebagai bangsa atas pentingnya ideologi Pancasila dan kesetiaan pada NKRI.
ADVERTISEMENT
Baca juga:
"Apa yang telah dilakukan GP Ansor, bukanlah​ semata-mata tentang pembubaran ormas, tetapi sebagai bentuk konsistensi tekad pengabdian kami kepada ulama, bangsa dan negara," jelasnya.
Yaqut mengatakan semoga langkah nyata pemerintah menjaga keutuhan NKRI dan Pancasila bersambut dengan kesadaran dari masyarakat bahwa seluruh pihak semua bertanggungjawab atas kelangsungan NKRI dan Pancasila.
"Bagi GP Ansor, dari dulu, sekarang hingga waktu yang tak terbilang tetap akan selalu sama, NKRI Harga Mati, Pancasila Jaya," jelasnya.
Live Update
Pada 5 November 2024, jutaan warga Amerika Serikat memberikan suara mereka untuk memilih presiden selanjutnya. Tahun ini, capres dari partai Demokrat, Kamala Harris bersaing dengan capres partai Republik Donald Trump untuk memenangkan Gedung Putih.
Updated 5 November 2024, 21:56 WIB
Aktifkan Notifikasi Breaking News Ini