Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Gubernur Banten Akan Tetapkan PSBB di Tangerang Raya, tapi Beda dengan DKI
11 September 2020 16:47 WIB
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
"Melihat kasus penyebaran COVID-19 yang ada, kita akan memperketat penerapan PSBB , tapi point atau aturannya berbeda dengan DKI Jakarta," kata Wahidin Halim, Jumat (11/20).
Wahidin menyebutkan PSBB yang diberlakukan di Tangerang Raya akan sama seperti penerapan PSBB pada tahap awal. Hanya saja ada beberapa point yang harus dikaji ulang.
"Nanti, akan kita bahas lebih detail lagi, terutama soal waktu penerapannya, tapi secara garis besar, tidak jauh berbeda dengan yang pertama," ujarnya.
Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar mengatakan hal yang masih dibahas adalah dalam penerapan PSBB Tangerang Raya salah satunya adalah soal aturan untuk pekerja di kawasan industri.
"Jadi begini, tadi hasil diskusi ada beberapa hal terutama hal yang terkait masalah sosial masyarakat, kalau untuk industri dan bisnis, industri tetap berjalan dengan protokol kesehatan ketat dan itu sudah berlaku sejak lama. Kemudian untuk usaha, kami dengan Kota Tangerang akan mengkaji apakah dibutuhkan pembatasan jam operasional untuk mal dan juga restoran, karena ini nanti akan menyangkut juga kepada masalah ekonomi, bisnis dan unit usahanya,".
ADVERTISEMENT
Kemudian soal kaitan dengan pedagang kaki lima. pihaknya pun sepakat ada beberapa titik yang nantinya akan diterapkan jam operasional, seperti Kota Tangerang yang sudah lebih dulu melakukan pembatasan di kawasan kuliner Pasar Lama, Tangerang.
"Kita akan diskusi dengan Kota Tangerang, ada beberapa titik yang memang sudah wajib kita batasi jam operasionalnya. Jadi, demi memperkecil perluasan penyebaran kita lakukan ini dan harus disosialisasikan kepada masyarakat, agar masyarakat bisa mendapatkan informasi yang tepat, bahwa sekarang sedang terjadi gelombang kedua, tapi kita gak boleh panik, waspada boleh," ungkapnya.
***
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona )