Gubernur Sumut Minta Objek Vital Dijaga Usai Bom di Polrestabes Medan

13 November 2019 14:37 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Polisi berjaga pascabom bunuh diri di Mapolrestabes Medan, Sumut, Rabu (13/11).  Foto: ANTARA FOTO/Irsan Mulyadi
zoom-in-whitePerbesar
Polisi berjaga pascabom bunuh diri di Mapolrestabes Medan, Sumut, Rabu (13/11). Foto: ANTARA FOTO/Irsan Mulyadi
ADVERTISEMENT
Gubernur Sumut Edy Rahmayadi buka suara terkait ledakan bom di Polrestabes Medan, Rabu (13/11) pagi. Edy telah berkoordinasi dengan pihak kepolisian untuk meningkatkan pengamanan di objek vital di Medan.
ADVERTISEMENT
"Tadi saya sudah koordinasi dengan kapolda. Bersama-sama kita amankan tempat kita masing-masing. Kita tidak akan lengah dan kita lindungi rakyat kita. Kita lindungi aset-aset kita dari orang-orang yang tidak bertanggung jawab," ujar Edi saat ditemui di Rakornas Forkopimda di SICC, Bogor, Jawa Barat.
"Tidak sampai situ (status siaga), masih melakukan pengamanan baik itu di objek-objek vital, maupun pejabat-pejabat yang ada di Sumut khususnya," imbuhnya.
Gubernur Sumatera utara, Edy Rahmayadi di SICC Sentul. Foto: Aprilandika Pratama/kumparan
Edy memastikan pihak Polri dibantu TNI telah bergerak cepat dalam menjaga keamanan di Medan usai ledakan bom di Polrestabes Medan.
"Kami mempunyai SOP untuk melakukan pengamanan yang hal ini dilakukan oleh aparat keamanan TNI dan Polri tadi saya monitor dan sudah dilakukan untuk pelaksanaan pengamanan tersebut," ucap Edi.
ADVERTISEMENT
Edy pun mengecam aksi bom di Polrestabes Medan. Menurutnya, aksi ini jelas sebagai bentuk teror karena dapat menghadirkan ketakutan masyarakat.
"Yang pastinya itu adalah perbuatan yang keji. Agama apa pun tidak mentolerir kegiatan itu, melakukan membuat orang menjadi cemas, orang menjadi takut, itulah teror," kata Edy.
Petugas membuat garis polisi di sekitar jenasah pelaku bom bunuh diri di Polrestabes Medan. Foto: Twitter @zevanya
Meski banyak masyarakat dibuat resah akan aksi teror itu, Edy menegaskan pihaknya dan kepolisian akan terus bergerak mendeteksi kelompok yang diduga terlibat dalam aksi itu.
"Menghadapi teror ini kan bukan segampang apa yang kita kira. menghadapi teroris itu begitu sulit. Tetapi kita kan tidak boleh kalah. Negara tidak boleh kalah, pemerintah tidak boleh kalah dengan para teroris ini," tegas Edy.
"Kita lakukan, kita deteksi, sehingga seminimal mungkin bahkan kalau bisa kita tiadakan kekuatan yang meresahkan," pungkasnya.
ADVERTISEMENT