Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2

ADVERTISEMENT
Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 menggunakan teknologi canggih untuk memantau pergerakan massa yang kemungkinan besar masuk kriteria orang tanpa gejala (OTG).
ADVERTISEMENT
Bersama dengan prajurit TNI AD dari satuan Direktorat Topografi Angkatan Darat (Dirtopad) dan Indonesia Aero Camera (IAC), Gugus Tugas memantau sejumlah titik yakni Pelabuhan Tanjung Priok dan Terminal Bus Tanjung Priok pada pagi, siang, dan sore hari.
Pemantauan dilakukan pada Rabu (29/4) di Tanjung Priok, dan mereka belum mendeteksi orang yang bersuhu tinggi.
"Hasil pantauan Gugas (Gugus Tugas) COVID-19 yang diawaki oleh Prajurit TNI AD dari Satuan Dittopad dan bekerja sama dengan IAC di titik tersebut belum ditemukan orang yang terdeteksi bersuhu tinggi," kata tim komunikasi dan publikasi Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19, Kolonel Kristomei Sianturi, dalam keterangan tertulisnya, Kamis (30/4).
Hari ini, pantauan diarahkan ke beberapa pusat massa di Rawamangun, Kampung Rambutan, dan Klender. Mereka juga mengerahkan tim memantau kawasan Palmerah, Pasar Minggu, dan Kemayoran.
ADVERTISEMENT
Pengamatan dilakukan pada pukul 09.00 WIB sampai 16.00 WIB. Fokus dilakukan di tempat berkumpulnya massa berangkat kerja di pagi hari, perkantoran di siang hari, dan pasar dadakan di sore hari.
"Apabila terdapat indikasi masyarakat yang bersuhu tinggi, maka tim akan mendekati orang tersebut dan selanjutnya berkoordinasi dengan Puskesmas setempat," kata Kristomei.
Di tempat-tempat tersebut, tim belum menemukan orang yang bersuhu tinggi atau mengkhawatirkan. Tetapi, mereka melihat masih banyak orang yang tidak mengenakan masker. Lalu, drone akan turun dan memperingatkan masyarakat.
"Bagi masyarakat yang tidak menggunakan masker, drone akan mendekati masyarakat dan akan mengeluarkan peringatan suara untuk segera menggunakan masker. Drone ini tidak hanya dilengkapi kamera tapi juga dilengkapi dengan menggunakan pengeras suara untuk menyampaikan pesan kepada masyarakat," ujar Kristomei.
ADVERTISEMENT
Sementara drone yang digunakan telah memiliki update firmware terbaru, yang memungkinkan untuk memantau suhu tubuh dengan tingkat kesalahan pada kisaran 0,5 – 1⁰C bergantung pada kondisi suhu sekitar area pengoperasian drone. Drone ini memiliki kemampuan terbang selama kurang lebih 30 menit.
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)
***
Yuk! bantu donasi atasi dampak corona.