Guncangan Gunung Selandia Baru Meningkat, Pencarian Korban Terhambat

Letusan gunung berapi di White Island, Selandia Baru. Foto: Michael Schade via Twitter

Terjadi peningkatan guncangan di sekitar gunung berapi White Island, Selandia Baru. Peristiwa pada Rabu (11/12) menghambat pencarian korban jiwa yang belum ditemukan.

Otoritas Selandia Baru mengatakan, mereka masih mencari delapan orang yang belum ditemukan. Kedelapan orang tersebut diprediksi telah meninggal dunia.

Menurut keterangan badan geologi Selandia Baru, GeoNet, kondisi di sekitar gunung masih berbahaya. Oleh sebab itu, upaya pencarian dan evakuasi disarankan ditunda.

Kepulan abu vulkanik dari gunung berapi Selandia Baru di Pulau Putih, Selandia Baru, Senin (9/12). Foto: INSTAGRAM @ALLESSANDROKAUFFMANN/via REUTERS

"Sejak pukul 4 pagi ini, level getaran gunung api meningkat signifikan," ucap GeoNet, seperti dikutip dari Reuters, Rabu (11/12).

"Kondisi di masa mendatang masih belum bisa diprediksi. Erupsi dalam 24 jam ke depan masih bisa terjadi," sambung mereka.

Perdana Menteri Selandia Baru, Jacinda Ardern, mengatakan dirinya telah menggelar rapat darurat untuk menentukan langkah evakuasi dan pemulihan setelah letusan di White Island.

Asap kawah Whakaari, juga dikenal sebagai Pulau Putih, tak lama sebelum gunung berapi meletus di Selandia Baru, Senin (9/12). Foto: Reuters

"Saya sudah berbicara dengan pihak terkait operasi dan mereka sangat ingin kembali ke lokasi kejadian untuk mengevakuasi orang-orang terkasih untuk bisa pulang," kata Ardern.

Letusan gunung api di White Island menyebabkan enam orang tewas. Sedangkan 30 lainnya terluka.

White Island merupakan gunung api paling aktif di Selandia Baru. Meski demikian, tempat tersebut adalah magnet bagi wisatawan. White Island hanya berjarak 50 kilometer dari pulau utama di Selandia Baru.