Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.91.0
Gunung Es Seluas Kota Medan Pecah dan Tunjukkan Pola Berbeda
6 Desember 2017 17:07 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:13 WIB
ADVERTISEMENT
Sebuah gunung es berukuran 267 kilometer persegi atau sekitar seluas kota Medan pecah. Sebelumnya, gunung es itu merupakan bagian dari gletser Pine Island yang merupakan salah satu gletser terbesar di Antartika Barat. Gletser itu telah mengalami penyusutan es terparah dalam beberapa waktu terakhir.
ADVERTISEMENT
Semula, gunung es raksasa yang patah sejak akhir September itu diprediksi akan terus terapung ke selatan sebelum akhirnya pecah. Namun, rupanya gunung es itu langsung pecah berkeping-keping tak jauh dari lokasi patahnya.
Sebuah video yang diambil oleh satelit Copernicus Sentinel 1 milik Badan Antariksa Eropa (ESA/European Space Agency) memperlihatkan bagaimana gunung es tersebut pecah menjadi bongkahan-bongkahan es.
“Apa yang terjadi pada gletser Pine Island sangat mengkhawatirkan,” kata Robert Larter, ahli geofisika laut dari British Antartic Survey dalam lansiran Science Alert , Senin (4/12).
Hal ini menjadi perhatian bagi Larter dan para peneliti lainnya. Sebab, gunung es raksasa seukuran dua kali pulau Jawa itu langsung terpecah menjadi bongkahan-bongkahan es, sebuah pola pecah yang berbeda dibanding pecahnya gunung-gunung es lain.
ADVERTISEMENT
“Ini adalah runtuhan gunung es terbesar kelima sejak tahun 2000,” ujar Stef Lhermitte , spesialis observasi satelit.
Gletser Pine Island mengalami kehilangan es seberat 45 miliar ton setiap tahunnya dan setiap gletser yang pecah mampu menaikkan tinggi air laut setinggi 52 sentimeter.
“Kami memprediksi retakan-retakan (pada gletser Pine Island) akan menyebabkan pecahnya gunung es lebih sering lagi. Hal ini yang sekarang sedang terjadi,” kata Ian Howat, ahli gletser dari Ohio State University.
Retakan-retakan lain sepanjang 3 kilometer terdeteksi di permukaan gletser itu sejak Maret. Meski dianggap belum mengkhawatirkan, retakan ini kemungkinan akan membentuk pecahan baru.
“Kami tidak punya data terbaru mengenai statusnya. Namun, kami memperkirakan akan ada lagi es pecah dalam waktu dekat,” simpul Howat.
Ralat: Sebelumnya tulisan ini berjudul 'Gunung Es Seluas Dua Kali Pulau Jawa Pecah dan Tunjukkan Pola Berbeda', tapi kemudian diganti jadi 'Gunung Es Seluas Kota Medan Pecah dan Tunjukkan Pola Berbeda'. Sebab, luas Pulau Jawa adalah 128.297 kilometer persegi, bukan 128,3 kilometer persegi. Adapun luas kota Medan adalah 265,1 kilometer persegi.
ADVERTISEMENT