Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.94.0
Gunung Ibu di Halmahera Erupsi, Luncurkan Kolom Abu Setinggi 4 Km
12 Januari 2025 10:22 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Gunung Ibu di Kabupaten Halmahera Barat, Maluku Utara, erupsi pada Sabtu (11/1) malam pukul 19.35 WIT. Erupsi itu menghasilkan kolom abu setinggi 4.000 meter atau 4 km di atas puncak.
ADVERTISEMENT
Erupsi berlangsung sekitar 3 menit 5 detik. Sedangkan kolom abu vulkanik teramati berwarna kelabu mengarah condong ke barat.
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, mengatakan selain abu, material vulkanik teramati lontaran lava pijar yang keluar sejauh 2 km dari pusat erupsi.
"Hingga kini, otoritas kegunungapian atau Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) masih menetapkan status aktivitas vulkanik pada level III atau ‘siaga’. Status ini telah berlaku sejak 21 Juni 2024 lalu," kata Abdul dalam keterangannya, Minggu (12/1).
PVMBG merekomendasikan tidak ada aktivitas masyarakat, termasuk pendakian, di dalam radius 4 km dan sektoral 5,5 km dari arah bukaan kawah, yaitu di bagian utara kawah aktif Gunung Ibu.
Sempat Erupsi Sehari Sebelumnya
ADVERTISEMENT
Gunung Ibu sempat erupsi pada Jumat (10/1) siang. Ada dua erupsi terjadi yakni pukul 12.35 WIT dan 18.20 WIT. Tinggi kolom abu teramati hingga 3.000 meter. Sebaran abu mengarah condong ke selatan dan Tenggara.
PVMBG mengatakan, erupsi Gunung Ibu termasuk wajar mengingat aktivitas vulkanik Gunung Ibu pada level III atau ‘siaga’, dengan aktivitas fluktuatif dan kejadian erupsi mencapai 70 kali per hari.
Selain itu, belum terjadi perubahan ancaman bahaya di Gunung Ibu. Namun mengantisipasi dampak aktivitas vulkanik, warga yang beraktivitas di luar rumah diimbau menggunakan masker dengan kacamata.
BNPB mengimbau pemerintah daerah selalu berkoordinasi dengan otoritas kegunungapian untuk upaya mitigasi, pencegahan maupun kesiapsiagaan terhadap bahaya erupsi.