Gunung Kembar Lewotobi Status Waspada, Masyarakat Diminta Tak Mendekat

17 Desember 2023 21:37 WIB
·
waktu baca 2 menit
clock
Diperbarui 6 Januari 2024 11:28 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gunung Lewotobi. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Gunung Lewotobi. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Aktivitas gunung kembar, Lewotobi Laki-laki dan Lewotobi Perempuan, di Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT) naik statusnya menjadi level II atau waspada. Menurut Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMG) Kementerian ESDM, sejak periode 1-17 Desember 2023 puncak gunung tertutup kabut dan asap kawah tak teramati.
ADVERTISEMENT
Dalam periode yang sama juga tercatat sudah terjadi tiga kali gempa harmonik, enam kali gempa tornillo, 11 kali gempa vulkanik dangkal, 20 kali gempa vulkanik dalam, 22 kali gempa tektonik lokal, dan 57kali gempa tektonik jauh di sekitar lokasi.
"Secara visual selama 17 Desember 2023 menunjukkan bahwa aktivitas vulkanik Gunung Lewotobi Laki-laki menunjukkan adanya peningkatan aktivitas kegempaan yang cukup signifikan, tinggi kolom asap tidak teramati," tulis PVMBG dalam keterangannya, Minggu (17/12).
Apalagi dalam sepekan terakhir, terjadi peningkatan gempa vulkanik dalam dan gempa vulkanik dangkal yang tercatat di Sasiun Wolorona (WLR), 1 kilometer dari kawah Lewotobi Laki-laki. Selain itu muncul gempa-gempa Tornilo yang mengindikasi adanya pergerakan fluida di kawah.
Peta Rekomendasi Gunung Lewotobi, NTT. Foto: Kementerian ESDM
"Berdasarkan hasil pemantauan visual dan instrumental menunjukkan terjadi peningkatan aktivitas vulkanik pada Lewotobi Laki-laki dan Lewotobi Perempuan, sehingga tingkat aktivitas Lewotobi Laki-laki dan Lewotobi Perempuan dinaikan dari Level I (Normal) ke Level II (Waspada), terhitung mulai tanggal 17 Desember 2023 pukul 12:00 WITA," tulis PVMBG.
ADVERTISEMENT
Untuk itu, masyarakat yang berada di sekitar Gunung Lewotobi Laki-laki dan Lewotobi Perempuan, serta para wisatawan diimbau untuk tak beraktivitas atau berada di radius 2 kilometer dari pusat kawah kedua gunung. Masyarakat juga diimbau untuk tidak mendekati lubang tembusan gas di sekitar kawah untuk menghindari potensi bahaya gas beracun.
"Masyarakat agar tenang dan mengikuti arahan Pemda serta tidak mempercayai isu-isu yang tidak jelas sumbernya," lanjut keterangan PVMBG.
PVMG memastikan akan terus berkoordinasi dengan BPBD Provinsi NTT dan Satlak PB setempat untuk memberikan update informasi terkait Gunung Lewotobi Laki-laki dan Lewotobi Perempuan.