Gunung Merapi Kembali Erupsi Hari Ini, Status Tetap Waspada

28 Maret 2020 12:36 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Gunung Merapi Foto: Kelik Wahyu/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Gunung Merapi Foto: Kelik Wahyu/kumparan
ADVERTISEMENT
Gunung Merapi kembali erupsi pada pagi ini, Sabtu (28/3). Dari data Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta, erupsi terjadi pada pukul 05:21 WIB. Sementara tinggi kolom erupsi teramati 2.000 meter.
ADVERTISEMENT
Kepala BPPTKG, Hanik Humaida mengatakan erupsi pagi ini tercatat di seismogram dgn amplitudo 50 mm dan durasi 180 detik. Sementara angin saat letusan Gunung Merapi mengarah ke barat.
"Hujan abu tipis dilaporkan terjadi dalam radius 5 km dari puncak Gunung Merapi terutama pada sektor Barat menjangkau wilayah kecamatan Krinjing, Kabupaten Magelang," jelas Hanik dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (28/3).
"Seismisitas setelah erupsi tanggal 27 Maret 2020 pukul 10:46 WIB didominasi gempa LF yaitu sebanyak 24 kali, hembusan 11 kali, guguran 2 kali, dan MP 2 kali," tambah Hanik.
Hanik menjelaskan letusan kali ini sama dengan dua letusan kemarin di mana material letusan didominasi oleh gas vulkanik. Letusan seperti ini masih mungkin terjadi. Ini adalah indikasi suplai magma dari dapur magma masih berlangsung.
ADVERTISEMENT
"Ancaman bahaya letusan ini berupa awan panas dan lontaran material vulkanik dengan jangkauan kurang dari 3 km berdasarkan volume kubah yang sebesar 291.000 m3 berdasarkan data drone 19 Februari 2020," ujar Hanik.
Sejak 21 Mei 2018 status Merapi masih Waspada atau level II. Hanik menjelaskan alasan kenapa tidak ada peningkatan status Merapi. Menurutnya potensi bahaya Merapi masih di radius 3 Km yang mana di kawasan tersebut tidak ada pemukiman penduduk.
"Belum ada (kenaikan status). Jadi untuk status kami informasikan kembali untuk saat ini (kriteria) normal, waspada, siaga dan awas itu berdasarkan adanya ancaman bahaya terhadap penduduk," kata Hanik, Jumat (27/3) lalu.
"Sampai saat ini ancaman itu masih ada di radius 3 Km sementara penduduk tidak ada yang (bermukim) lebih pendek atau kurang dari 3 Km. Artinya status belum kami naikkan," ujar Hanik.
ADVERTISEMENT
---------
kumparanDerma membuka campaign crowdfunding untuk bantu pencegahan penyebaran corona virus. Yuk, bantu donasi sekarang!