Guru Agama di Banyuwangi Bobol Situs BKN, Kepsek Syok

26 September 2024 17:13 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kepala sekolah SDN 1 Gambiran, Anik Kanthi Rahayu. Foto: Dok. kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Kepala sekolah SDN 1 Gambiran, Anik Kanthi Rahayu. Foto: Dok. kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
BAG (25) seorang guru Pendidikan Agama Islam (PAI) ditangkap Bareskrim Polri, Rabu (11/9), di desa Wringinrejo, Kecamatan Gambiran, Banyuwangi. Ia ditangkap karena meretas situs Badan Kepegawaian Negara (BKN).
ADVERTISEMENT
Kepala sekolah tempat BAG mengajar syok, ia tak menyangka guru yang sehari-hari beraktivitas biasa-biasa saja itu bisa berhadapan dengan kasus hukum.
“Saya mengetahui penangkapan BAG di tanggal 12 September, saya syok, lemas badan saya,” terang Kepala SDN 1 Gambiran, Anik Kanthi Rahayu, Kamis (26/9).
Anik menerangkan, BAG adalah sosok yang tak mencolok. Guru yang tercatat mengajar sejak Juli 2021 tersebut dinilai sebagai sosok dengan kinerja bagus karena jarang absen dan selalu pulang ketika jam sekolah sudah benar-benar selesai.
Meski cenderung tertutup untuk urusan pribadinya, oknum honorer tersebut cukup responsif apabila dimintai bantuan oleh teman-temannya untuk menyelesaikan tugas untuk kepentingan sekolah.
Pers rilis kasus ilegal akses dan jual data milik BKN di Mabes Polri pada Selasa (24/9/2024). Foto: Rachmadi Rasyad/kumparan
Dua minggu setelah penangkapan BAG, kehadiran guru yang mengajar dengan total 81 murid tersebut dipertanyakan murid-muridnya.
ADVERTISEMENT
“Anak-anak sudah tanya, Pak BAG ke mana. Saya bilang masih ngurus tugas baru,” ujar Anik.
Untuk mencegah pertanyaan selebihnya, Anik mengatakan bahwa BAG saat ini sedang menjalani tugas baru dan tidak tahu akan seperti apa, di mana dan bagaimana tugasnya di masa depan.
Anik mengaku pihaknya mendapatkan pelajaran yang cukup berharga dari permasalahan yang berkaitan dengan BAG, terutama bijak menggunakan teknologi.
“Semoga permasalahan seperti ini tidak terjadi lagi di Banyuwangi,” harap Anik.
Pada Selasa (24/9) kemarin, Bareskrim Polri merilis kasus pembobolan situs BKN yang dilakukan oleh BAG itu. BAG menjual data yang ia curi ke forum hacker breachforum.st seharga USD 8.000 atau setara Rp 121.572.800 (kurs Rp 15.196).
BAG mengambil data sebesar 6,3 GB. Ia lalu mengunggah sampel data ASN dari salah satu provinsi ke akun topiaks di breachforum.st, yang merupakan miliknya. Hal itu dilakukannya untuk menarik calon pembeli.
ADVERTISEMENT