Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.98.1
Guru Indra Kenz, Fakar Suhartami, Didakwa UU ITE-Pencucian Uang di Kasus Binomo
23 Agustus 2022 23:29 WIB
·
waktu baca 4 menit
ADVERTISEMENT
Pengadilan Negeri Medan menggelar sidang kasus Binomo yang melibatkan guru Indra Kenz, Fakar Suhartami atau Fakarich, Selasa (23/8). Fakarich didakwa pasal tentang UU ITE, penipuan dan pencucian uang.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan SIPP PN Medan kasus yang menjerat Fakar bermula di awal 2019. Saat itu saksi, Brian Edgar Nababan selaku customer support Binomo, perusahaan Rusia 404 group, menghubungi Fakar.
Dia menawarkan Fakar untuk membuat konten video mempromosikan Binomo. Bayarannya berkisar Rp 20 sampai Rp 30 juta.
“Setelah terdakwa menerima tawaran tersebut, selanjutnya terdakwa membuat konten video untuk mempromosikan Binomo tersebut di Hotel Adi Mulia kota Medan," ujar Jaksa.
Setelah membuat konten video, Fakar menerima pembayaran Rp 25 juta.
"Selain itu, terdakwa juga membuat konten video binomo lainnya yang diunggah di media sosial youtube, instagram/instagram story dan website http://fakartrading.com. Sehingga membuat orang menjadi tertarik, untuk bermain binomo dan belajar mengikuti kursus trading binomo yang diajarkan terdakwa,” kata Jaksa.
Demi mempermudah mencari calon korban, Fakar mendaftar sebagai afiliator di Binomo. Jadi setiap orang yang mau mengikuti kelas Fakar trading Binomo milik terdakwa, mereka terlebih dahulu diwajibkan membayar sejumlah uang.
ADVERTISEMENT
“Selanjutnya, orang yang telah terdaftar dalam kelas kursus pakar trading binomo tersebut, dimintai nomor handphonenya masing-masing untuk dimasukkan ke dalam grup telegram yang dikelola terdakwa," ujar Jaksa.
Motif Fakar membuat grup trading guna memotivasi dan memberikan tutorial kepada anggota grup supaya berhasil menebak nilai yang terdapat di dalam permainan Binomo.
Namun meski sudah mengikuti pelatihan trading dari Fakar. para peserta lebih banyak mengalami kekalahan dalam bermain Binomo.
Kata JPU saat beraksi terdakwa juga mengirimkan konten video maupun audio ke grup telegram Pakar Trading Binomo. Isi konten tersebut seputar tips dan motivasi menang trading Binomo.
"Pemain yang ingin bermain Binomo tersebut harus mendepositokan sejumlah uang minimal Rp 140.000," kata JPU.
Adapun cara bermain Binomo, para pemain dihadapkan 2 pilihan, kemudian diminta menebak harga suatu instrumen keuangan. Bila tebakan pemain benar, dia akan memperoleh keuntungan.
ADVERTISEMENT
"Apabila tebakannya benar, akan mendapatkan keuntungan yang besarnya tidak sampai 100% dari jumlah uang pasangan yang dipasang. Namun apabila tebakannya salah, maka pemain akan menderita kerugian sebesar 100% dari jumlah uang pasangan," ujar Jaksa.
Dalam kasus ini kata Jaksa, terdakwa memanfaatkan rendahnya tingkat literasi keuangan dan trading masyarakat. Terdakwa lalu memberikan harapan palsu kepada para pemain untuk menjadi kaya secara instan melalui trading.
Padahal aplikasi Binomo tidak memiliki izin dari Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi.
"Sehingga pemain tanpa sadar mempertaruhkan uangnya secara untung-untungan pada permainan Binomo," ujar JPU.
Sementara sebagai seorang afiliator, terdakwa selalu mendapatkan keuntungan baik saat membernya mengalami kerugian maupun kemenangan.
Misalnya terdakwa sebagai affiliator Binomo pernah melakukan withdrawal dari http://binpartner2.com terhadap link referral https://binomo.com?a=a5fac9bc4efb periode September 2020-Desember 2021. Dia mendapat keuntungan kurang lebih sejumlah Rp 80 juta.
ADVERTISEMENT
Lebih lanjut mekanisme dalam Binomo juga tidak termasuk dalam kegiatan usaha di bidang Perdagangan Berjangka dan Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi, Kementerian Perdagangan (BAPPEBTI)
"Berdasarkan hasil pengawasan, pengamatan dan analisis yang dilakukan Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi, Binary Option termasuk Binomo, merupakan penawaran investasi berkedok Perdagangan Berjangka Komoditi serta tidak terdapat izin usaha," pungkas Jaksa.
Atas perbuatannya terdakwa dijerat pasal berlapis yakni Pasal 45 ayat (2) Jo Pasal 27 ayat (1) sub Pasal 45A ayat (1) Jo Pasal 28 ayat (1) UU Nomor 19 Tahun 2016 tentang Perubahan Atas UU Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik.
Selain itu, Fakarich juga didakwa melanggar Pasal 378 KUHPidana tentang Penipuan serta Pasal 5 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2010 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang.
ADVERTISEMENT
Fakarich sebelumnya ini dikenal sebagai guru Indra Kenz. Selain menjadi tersangka Binomo, dia juga menerima aliran dana dari Indra Kenz sebesar Rp 1,9 M.
“Tersangka [Fakar] juga mengajarkan Indra kesuma awal trading Binomo dan tersangka juga menerima aliran dana dari rekening tersangka Indra Kesuma alias Indra Kenz dengan total sebesar Rp. 1.900.000.000,” ujar Dirtipideksus Bareskrim Polri, Brigjen Pol Whisnu Hermawan.