Guru MAN 22 Jakbar: Piknik ke Yogya yang Berujung Isolasi di Wisma Atlet

5 Desember 2020 8:06 WIB
comment
5
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi COVID-19. Foto: Dado Ruvic/Reuters
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi COVID-19. Foto: Dado Ruvic/Reuters
ADVERTISEMENT
32 guru MAN 22 Jakarta Barat bermaksud hati bersenang-senang dengan piknik ke Yogyakarta. Namun sepulang dari sana, mereka malah dinyatakan positif virus corona.
ADVERTISEMENT
Mereka melakukan perjalanan ke Yogya pada 20-23 November 2020 terkait perpisahan acara kepala sekolah. Pada 27 November diketahui ada seorang guru yang reaktif setelah di-rapid test.
Lalu kemudian dilakukan swab test secara bertahap kepada guru-guru sejak 27 November hingga 1 Desember. Didapatilah 32 guru positif corona.
Soal 32 guru MAN 22 Jakbar positif corona setelah pulang piknik ini disampaikan Kepala Puskesmas Palmerah Darus kepada kumparan, Kamis (3/12).
Kepala Bidang Pendidikan Madrasah Kanwil Kemenag DKI Jakarta Nur Pawaidudin mengatakan, saat ini ada 32 guru yang dinyatakan positif.
"Ini total yang tadi saya tanyakan 32 totalnya. Acara pelepasan kepala madrasah yang pensiun. Pensiunnya tanggal 24 November," ujar Nur saat dihubungi, Kamis (3/12).
Jalan Malioboro, Kota Yogyakarta. Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
Guru MAN 22 Jakarta Barat, kata dia, melakukan perjalanan ke Yogyakarta untuk melakukan pelepasan kepala madrasah.
ADVERTISEMENT
Mereka melakukan perjalanan tanggal 20 November hingga 23 November. Pada 27 November dikonfirmasi ada seorang guru yang positif corona. Lalu dilakukan tracing kepada yang lain.
Nur Pawaidudin memastikan perjalanan yang dilakukan para guru ini tak melapor ke pihak Kanwil Kemenag.
"Yang ada kepala madrasah yang pensiun, gurunya. Tidak ada satupun siswa. Jadi gurunya yang melakukan perjalanan," tuturnya.Dia menjelaskan, swab pada guru MAN 22 Jakbar ini dilakukan tanggal 26 November. Kemudian dilanjut tanggal 27 November dengan melakukan swab pada 2 guru.
"Jadi pertama tanggal 26 kemudian 27, 2 orang. Tanggal 28, 4 orang yang lakukan swab. Tanggal berikutnya itu 10 orang, tapi tidak semua positif, ada 7 positif, 3 negatif," jelasnya.
ADVERTISEMENT
Kemudian swab dilanjut pada Selasa (1/12) kepada 25 orang lainnya. Hasilnya 15 positif dan 4 negatif.
"Kemudian Selasa itu 25 orang swab, 15 positif, 4 negatif, sisanya masih belum dapat konfirmasi. Dan ini sedang berjalan seperti itu," kata dia.
Sementara untuk siswa MAN, dia memastikan seluruhnya masih melakukan sekolah jarak jauh atau sekolah dari rumah secara daring.

1 Dirawat di RS, 4 di Wisma Atlet

Saat ini, beberapa guru yang dinyatakan positif ini tengah menjalani perawatan.
Nur mengatakan, ada satu orang yang menjalani perawatan di rumah sakit dan 4 orang ditangani di RS Darurat COVID-19 Wisma Atlet.
Sementara sisanya, kata dia, menjalani isolasi mandiri di rumah masing-masing.
ADVERTISEMENT
"Dirawat satu orang di rumah sakit, 4 orang di Wisma Atlet. Sisanya (isolasi) mandiri," ujar Nur saat dihubungi, Jumat (4/12).
Untuk kepala madrasah yang dirayakan pelepasannya di Yogyakarta, saat ini belum diketahui hasil swab test-nya.
Tracing juga terus dilakukan pada mereka yang berkontak erat dengan para guru yang positif corona. Termasuk, keluarga yang sebagian sudah menjalani swab test.
"Kalau tracing internalnya kan sudah. Kemudian ini baru kemudian saya perintahkan yang buat keluarga. Kan gitu. Keluarga kan bersama-sama dengan puskesmas," tutur Nur.
Ilustrasi tabung reaksi menunjukkan positif virus Corona. Foto: REUTERS/Dado Ruvic
Kanwil Kemenag Akan Panggil Kepala MAN 22 Jakbar
Kepala Bidang Pendidikan Madrasah Kanwil Kemenag DKI, Nur Pawaidudin, sebagai yang membawahi MAN 22 Jakbar akan memanggil kepala madrasah untuk dimintai penjelasan soal temuan ini.
ADVERTISEMENT
"Kami panggil kepala madrasahnya sama yang TU, yang tidak terpapar. Kepala madrasah baru ya, yang tidak terpapar," ujar Nur saat dihubungi, Jumat (3/12).
Saat ini, pihaknya lebih mengutamakan kesembuhan dan kesehatan para guru dan staf terlebih dahulu, sebelum nantinya beberapa dari mereka juga akan dimintai keterangan.
"Jujur kami hati-hati ini kan menyangkut kesehatan. Kita fokus ke kesehatan," ucap dia.
Adapun dari 30 orang positif corona terdiri 21 merupakan guru dan 9 orang staf TU. Data sebelumnya menyebut 32 orang yang positif.
"Kemarin ada nama dobel, yang benar 30 (orang). Guru 21, TU 9. Jumlah 30," jelas Nur.