Gus Miftah Marahi Abu Janda: Saya Lama Mendam Mau Ceramahi Kamu

1 Februari 2021 14:00 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Permadi Arya alias Abu Janda. Foto: Fachrul Irwinsyah/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Permadi Arya alias Abu Janda. Foto: Fachrul Irwinsyah/kumparan
ADVERTISEMENT
Abu Janda alias Permadi Arya masih berkutat dengan kasus twit war 'Islam Arogan'. Kali ini, dia dipertemukan dengan kader muda Nahdlatul Ulama (NU) Gus Miftah.
ADVERTISEMENT
Dalam kesempatan itu, Gus Miftah ingin mendengar langsung apa maksud Abu Janda menuliskan Islam Arogan dalam komentar terhadap twit dari Ustaz Tengku Zulkarnaen. Pertemuan itu terjadi di podcast Deddy Corbuzier.
Di awal obrolan, Abu Janda menjelaskan maksud dari Islam Arogan di situ, yakni Islam aliran keras yang menurutnya digunakan oleh Tengku Zulkarnaen. Sayangnya, tulisan itu tidak lengkap disampaikan dalam kolom komentar.
"Yang aku maksud ini adalah aliran Tengku Zul itu Islam yang dari Arab itulah yang Islam aliran Tengku, Islam transnasional yang memang dari Arab," kata Abu Janda.
Gus Miftah menilai, tulisan itu tidak bijak kalaupun penjelasannya ingin mengarah ke salah satu aliran Islam keras. Sebab, komentar itu berdiri sendiri atau pun dikaitkan dengan yang lain tetap menimbulkan polemik.
Gus Miftah. Foto: Charles Brouwson/kumparan
"Ini sebenarnya kalau seorang Permadi Arya lebih smart ini enggak harus sebesar ini," kata Gus Miftah.
ADVERTISEMENT
"Kalau begini mau mandiri mau nyambung orang akan susah memahami yang arogan Islam di Indonesia itu adalah Islam. Inilah yang jadi permasalahan," tambah dia.
Gus Miftah mengatakan, pilihan kata yang tidak tepat membuat orang jadi salah memahami isinya.
Abu Janda harusnya bisa memakai kata yang lebih spesifik langsung berkomentar soal aliran Islam yang digunakan Tengku Zulkarnaen dalam tulisannya.
Sehingga orang tak perlu lagi menafsirkan lebih jauh terlebih menilai bahwa yang arogan Islamnya bukan orangnya.
"Saya menganggap seandainya Mas Arya menggunakan konotasinya ke atas model Islam seperti Anda, mungkin orang tidak jadi salah persepsi," tutur dia.
"Kata-katanya. Artinya kalau beliau membela seperti ini, apa pun umpamanya orang akan menganggap sudah punya capture yang dianggap Islam secara umum kok dikatakan radikal. Marahnya gara gara itu," tambah dia.
ADVERTISEMENT
Gus Miftah rupanya sudah lama ingin menemui Abu Janda. Dia ingin sekali memarahi, menceramahi, dan menasihati Abu Janda atas perbuatannya selama ini. Terlebih, Abu Janda selalu dikaitkan dengan NU.
Dalam video itu, Gus Miftah bahkan menunjuk-nunjuk Abu Janda. Di sisi lain, Abu Janda hanya mengangguk-angguk saja.
Meski sudah memarahi Abu Janda, Gus Miftah tak masalah bila Abu Janda mengeklaim dirinya warga NU. Tapi, dia harus sadar ada nama besar NU di setiap tindakan yang dilakukan.
"Saya enggak masalah Mas Arya ini ngaku NU karena semua orang boleh NU. Saya pengin ke depan setelah ketemu, saya enggak ada urusan beliau jadi striker selalu mengomentari twit provokatif. Tapi jangan dampaknya kena ke Islam apalagi wabil khusus NU. Saya mau nemui. Ya siapa tau omongan saya didengar Mas Arya," ucap dia.
ADVERTISEMENT