Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.94.1
Habib Syech Lantik Airlangga Jadi Syekhermania, Apa Itu?
15 Agustus 2021 0:58 WIB
ยท
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Pimpinan Majelis Ahbabul Musthofa, Habib Syech Bin Abdul Qodir Assegaf, melantik Menko Perekonomian Airlangga Hartarto sebagai Syekhermania, Sabtu (14/8) malam.
ADVERTISEMENT
Penobatan Airlangga sebagai Syekhermania dilakukan di pengujung acara 'Indonesia Bersholawat' dalam rangka Tahun Baru Hijriah 1443 dan HUT ke- 76 Kemerdekaan Indonesia, yang dilakukan Majelis Ahlul Hidayah (AH) di Jakarta.
Acara digelar dengan tamu undangan yang saling memakai masker dan menjaga jarak.
Syekhermania adalah kumpulan komunitas pecinta salawat Al Habib Syech bin Abdul Qodir Assegaf. Pengikut komunitas Syekhermania diperkirakan mencapai jutaan orang.
Sebelum menobatkan Ketum Partai Golkar tersebut sebagai anggota baru Syekhermania, Habib Syech menjelaskan Airlangga Hartarto diberi hadiah oleh KH Abdul Karim Ahmad.
Menurut Habib Syech, pemberian itu menjadi tanda Mustasyar Aam Majelis Ahlul Hidayah itu telah resmi menjadi anggota baru Syekhermania.
"Sebagai anggota baru Syekhermania, Alhamdulillah," kata Habib Syech.
ADVERTISEMENT
Dalam kesempatan tersebut, Airlangga selaku Ketua Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN), meminta para kiai dan ulama untuk ikut serta mensosialisasikan vaksinasi kepada masyarakat. Sebab, tak sedikit masyarakat yang masih ragu untuk divaksin.
"Pemerintah terus menggenjot vaksinasi dan kami mohon dukungan ulama, kiai, habaib yakinkan masyarakat bahwa vaksin itu halal dan aman," kata Airlangga.
Airlangga turut membahas langkah pemerintah untuk memutus rantai penularan corona dengan pemusatan isolasi bagi pasien positif. Upaya tersebut, kata dia, akan berhasil apabila mendapat dukungan dari sejumlah pihak, termasuk dari para kiai dan ulama.
"Saya mohon doa dan dukungan dari para kiai ulama habaib agar langkah dan kebijakan yang dilakukan pemerintah dalam penanganan COVID-19 bisa berjalan baik," sambung dia.
Ia juga mengajak masyarakat untuk bisa mengubah perilaku, beradaptasi, dan terus disiplin protokol kesehatan agar Indonesia bisa segera bebas dari corona.
ADVERTISEMENT
"Menggunakan masker dan selalu menjaga kebersihan. Kemajuan suatu bangsa tidak bergantung pada orang lain atau negara lain, kemajuan suatu bangsa tergantung pada keinginan yang kuat dan kemampuan kerja keras untuk kita sendiri mengubahnya," ucap dia.