Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
ADVERTISEMENT
Malam itu (9/5) juara dunia bulu tangkis tunggal putra, Hariyanto Arbi, baru saja pulang dari tempat kerjanya. Tiba-tiba masuk pemberitahuan Instagram di ponselnya, seseorang telah menandainya dalam sebuah komentar yang kurang lebih demikian.
ADVERTISEMENT
“Mungkin kalau sempat bisa ditengok mas @hariyanto_arbi @flypowerofficial.”
Komentar tersebut merujuk pada video yang diunggah kumparan bertajuk “Menjaga Asa Berbekal Raket Kayu.” Arbi lantas menyaksikan video tersebut. Perasaan sedih seketika menyelimuti hatinya.
“Zaman sekarang kok masih pakai raket kayu ya. Itu kan raket saya zaman saya dulu waktu masih kecil.” ungkap Arbi kepada kumparan, Sabtu (18/5).
Arbi sedikit mengenang masa kecilnya. Sewaktu masih anak-anak, di kampung halamannya di Kudus, Jawa Tengah, dia mulanya juga bermain dengan raket kayu. Kondisi ekonomi keluarga yang tak mampu membuat Arbi tak punya pilihan lain.
Berbekal rasa senasib Arbi langsung membalas komentar tersebut dengan menanyai di mana alamat anak-anak beraket kayu itu. Tanpa menunggu lama, alamat tersebut didapatkannya. Anak-anak beraket kayu itu tinggal di sebuah desa 3 T, yaitu di Malambigu, Dampal Utara, Tolitoli, Sulawesi Tengah.
ADVERTISEMENT
Arbi langsung menyiapkan berbagai peralatan bulu tangkis untuk anak-anak di Malambigu keesokan harinya. “Raket 50-an. Sepatu 30 lebih, baju 35, net badminton 1, shuttlecock 1 boks,” Arbi menyebutkan.
Untuk mempersiapkan peralatan tersebut, Arbi membutuhkan waktu kurang lebih sepekan. Senin ini (20/5), peralatan bulu tangkis itu siap terbang menuju Malambigu.
“Karena saya penginnya sebelum lebaran mereka bisa pakai. Kayak hadiah lebaranlah. Biar senang mereka,” imbuh Arbi.
Dengan peralatan tersebut, Arbi berharap anak-anak di Malambigu bisa terus semangat berlatih bulu tangkis. Mereka sudah tak perlu risau soal peralatan karena sebentar lagi akan segera tersedia. PRnya, menurut Arbi adalah terus menggelorakan semangat untuk menjadi juara.
“Karena juara menurut saya bukan milik orang kaya semua. Orang kurang mampu seperti kita asal punya tekad untuk terus berlatih kan bisa juga. Karena saya sudah membuktikan sendiri,” tutur Arbi.
Perlu diketahui, Hariyanto Arbi adalah pebulu tangkis andalan Indonesia era 90-an. Dia memiliki senjata andalan berupa smes kencang sehingga dijuluki pemilik smes 100 watt. Selama berkarier, pria kelahiran 1972 itu telah menorehkan beberapa prestasi. Di antaranya, juara All England 1993, 1994; juara dunia 1995; dan juara piala Thomas 1994, 1996, 1998, dan 2000.
ADVERTISEMENT
Setelah pensiun, atlet jebolan PB Djarum itu menekuni bisnis peralatan bulu tangkis, yaitu Flypower. Dia juga banyak berkeliling ke beberapa daerah membantu anak-anak yang tidak mampu dengan memberikan peralatan bulu tangkis. Beberapa pesan selalu disampaikan Arbi kepada para generasi penerus bangsa itu.
“Kalau mau jadi pemain bulu tangkis ya mesti latihan yang rajin, giat, karena siapapun bisa jadi juara asal kita tekun melakukan, semangat, kerja keras itu bisa semua,” Arbi menutup.