PT Clariant

Hak Jawab PT Clariant soal Bencana Sukabumi

6 Januari 2025 18:01 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pada 23 Desember 2024, kumparan mengunggah berita berjudul “Nestapa Warga Sukabumi Dihantam Banjir Bandang hingga Longsor”. Dalam artikel itu, Direktur Eksekutif Walhi Jawa Barat Wahyudin Iwang mengatakan bahwa salah satu pemicu bencana banjir dan longsor di Sukabumi awal Desember 2024 ialah pembukaan lahan untuk izin tambang.
Pemberitaan tersebut memuat pernyataan Wahyudin yang menyebut ada 4 perusahaan yang disinyalir memberikan dampak buruk bagi perubahan bentang alam, di antaranya PT Clariant yang disebut bergerak di penambangan emas atau karst.
Menanggapi hal itu, PT. Clariant Adsorbents Indonesia meluruskan informasi tersebut dengan mengirim hak jawab kepada kumparan. Berikut pernyataan lengkapnya:
1. Pada tanggal 23 Desember 2024 kumparan.com mengunggah berita berjudul sebagaimana dimaksud di atas.
Bahwa pemberitaan yang menyebutkan bahwa “Mengenai pembukaan lahan untuk izin tambang, Wahyudin menyebut ada 4 perusahaan yang disinyalir memberikan dampak buruk bagi perubahan bentang alam. Empat perusahaan itu bergerak di penambangan emas atau karst sebagai bahan baku semen. Empat perusahaan itu yakni PT Wilton, PT GMB, PT Clariant, dan PT TSS. Pemberitaan tersebut telah tertuju kepada PT. Clariant Adsorbents Indonesia seakan-akan sebagai pihak yang melakukan pembukaan lahan untuk izin tambang.
2. Bahwa, diunggahnya berita tersebut hanya meminta klarifikasi atau informasi dari Pihak Sdr. Wahyudin Iwang - Direktur Eksekutif Walhi Jabar dan PT. Clariant Adsorbents Indonesia sama sekali tidak pernah dimintakan klarifikasi, dan setelah dimuatnya informasi tersebut yang sangat bertolak belakang dengan kebenaran tentang pembukaan izin tambang tersebut.
3. Bahwa, disebutkan PT. Clariant Adsorbents Indonesia sebagai salah satu penambang emas dan karst untuk bahan baku semen, perlu diketahui oleh Pihak kumparan.com yaitu:
3.1. PT. Clariant Adsorbents Indonesia bukan perusahaan tambang, tidak pernah melakukan penambangan dan tidak mempunyai ijin tambang melainkan adalah perusahaan yang bergerak di bidang Industri Kimia Dasar Organik Yang Menghasilkan Bahan Kimia Khusus sesuai dengan Nomor Induk Perusahaan dari OSS RBA yang kami miliki.
3.2. PT. Clariant Adsorbents Indonesia membeli bentonite dari perusahaan tambang yang memiliki izin usaha pertambangan yaitu PT. Java Mont Mineral di lokasi Cihujan dan PT. Sariak Minera Utami di lokasi Cijambe.
3.3. Penambangan di Cihujan dan Cijambe tidak berkaitan dengan bencana alam yang terjadi di Kecamatan Pabuaran dan Sagaranten karena memiliki jarak yang jauh dari lokasi penambangan.
4. Bahwa, dari fakta hukum di atas, terbukti pemberitaan yang diunggah oleh kumparan.com mengandung berita yang tidak benar karena kami bukan Perusahaan yang bergerak di bidang penambangan emas atau karst, sebagai bahan baku semen dan lokasi PT. Clariant Adsorbents Indonesia dan pemegang IUP juga sangat jauh dari lokasi bencana alam, sehingga sangat tidak tepat pemberitaan tersebut. PT. Clariant Adsorbents Indonesia tidak pernah menutup komunikasi dan dengan itikad baik selalu berusaha menjalin hubungan dengan masyarakat di lingkungan sekitar PT. Clariant Adsorbents Indonesia.
5. Bahwa, akibat pemberitaan yang massif telah tersebar dan diakses oleh publik secara meluas akhirnya telah terbentuk opini publik terkait PT. Clariant Adsorbents Indonesia merupakan salah satu dari 4 (empat) Perusahaan yang memberikan dampak buruk bagi perubahan bentang alam, sehingga mengakibatkan kerugian immaterial atas dan mencemarkan reputasi PT. Clariant Adsorbents Indonesia.
PT Clariant. Foto: Dok. jiipe.com
Hak jawab PT Clariant. Foto: Dok. PT Clariant
Hak jawab PT Clariant. Foto: Dok. PT Clariant
Hak jawab PT Clariant. Foto: Dok. PT Clariant
Catatan redaksi:
Redaksi telah menambahkan keterangan PT Clariant Adsorbents Indonesia ini pada artikel yang dimaksud, Nestapa Warga Sukabumi Dihantam Banjir Bandang hingga Longsor, dan dengan demikian meminta maaf kepada PT Clariant.
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten